Papua Barat Daya,LinkPapua.com – Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Dunia, melakukan kunjungan apostolik bersejarah ke Indonesia pada hari ini, Rabu (4/9). Ini menjadi momentum monumental karena merupakan kunjungan pertama Paus Fransiskus ke Indonesia.
Kehadiran Paus Fransiskus disambut dengan penuh sukacita oleh umat Katolik di Tanah Air. Termasuk Petrus Kasihiw, Bupati Teluk Bintuni, yang saat ini sedang mengikuti proses pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya.
Dalam wawancara dengan wartawan, Petrus Kasihiw menyampaikan rasa bangga dan bahagianya atas kehadiran Bapa Suci di Indonesia. Ia menggambarkan kunjungan ini sebagai momen monumental bagi umat Katolik di Indonesia, meskipun mereka merupakan kelompok minoritas di negara ini.
“Kehadiran Sri Paus Fransiskus di Indonesia adalah kunjungan kerasulan yang sangat berarti. Beliau datang sebagai gembala umat Katolik di seluruh dunia, termasuk yang ada di Indonesia. Meskipun umat Katolik di Indonesia jumlahnya sedikit, kehadiran Paus Fransiskus di sini sangat monumental,” ujar Petrus Kasihiw.
Lebih lanjut, Petrus Kasihiw juga menekankan pentingnya kunjungan ini dalam mengangkat nama Indonesia di mata dunia.
“Indonesia adalah negara yang besar dengan keberagaman yang tinggi, baik dalam hal suku, agama, dan ras. Kehadiran Paus Fransiskus akan menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah contoh negara yang menghargai pluralisme dan perbedaan sebagai karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” tambahnya.
Sebagai pemimpin Gereja Katolik dan Kepala Negara Vatikan, kunjungan Paus Fransiskus mengikuti protokol kenegaraan yang berlaku. Namun, Petrus Kasihiw juga menggarisbawahi kesederhanaan Paus Fransiskus sebagai teladan bagi para pemimpin dan masyarakat.
“Paus Fransiskus adalah contoh bagi kita semua untuk hidup sederhana. Kekuasaan, kemegahan, dan harta benda semuanya ada batasnya. Kehadiran Paus mengingatkan kita untuk tidak hanya memikirkan dunia, tetapi juga kehidupan setelahnya,” tutupnya.
Kunjungan Paus Fransiskus kali ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antara umat Katolik dan masyarakat Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi.
Petrus Kasihiw, yang juga dikenal sebagai salah satu tokoh Katolik terkemuka di Papua Barat Daya, menyatakan bahwa kunjungan ini memberikan kebanggaan tersendiri bagi umat Katolik di Indonesia. Sekaligus menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia wajah pluralisme yang damai dan harmonis. (LP5/red)