MANOKWARI, Linkpapua.com – Pengembangan Bandar Udara (Bandara) Rendani Manokwari yang diharapkan kian membuka akses transportasi dari dan masuk Manokwari. Salah satu pengembangan bandara yang dilakukan saat ini adalah dengan perpanjangan runaway.
“Semoga dengan perpanjangan runaway ini semakin membuka peluang maskapai masuk Manokwari. Khususnya maskapai BUMN,” terang anggota DPD RI perwakilan Papua Barat Mamberob Y Rumakiek, Rabu (22/2/2023).
Menurut Mamberob, pihaknya akan mengupayakan membangun komunikasi dengan Kementerian Perhubungan agar maskapai semakin banyak ke Manokwari. Dengan banyaknya maskapai akan memengaruhi harga tiket pesawat yang lebih terjangkau.
“Dia begitu dapat menekan harga tiket dari Manokwari maupun ke Manokwari,” ujar Mamberob.
Disebutkan Mamberob, dengan saat ini hanya maskapai tertentu yang masuk ke Bandara Manokwari, menyebabkan terjadinya monopoli harga. Karenanya jika negara hadir melalui maskapai BUMN, pemerintah punya andil dalam menjaga harga tiket.
Dengan kondisi runaway di bandara Rendani saat ini, menyebabkan pesawat berbadan besar belum membuka rute Manokwari. Alhasil masyarakat merasakan langsung tingginya harga tiket.
Terlebih dalam momen-momen hari raya besar keagamaan. Melalui komitmen Bupati Manokwari Hermus Indou dalam mengembangkan fasilitas Bandara Rendani patut mendapatkan dukungan semua pihak. (LP3/Red)