MANOKWARI, Linkpapua.com – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Papua Barat memperkenalkan inovasi berbasis digital bernama Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi atau Srikandi. Srikandi diharapkan menjadi awal peralihan menuju sistem digital di Papua Barat.
Inovasi ini diperkenalkan dalam bimtek yang digelar di Fujita Hotel Manokwari, Rabu (24/7/2024).
Ketua panitia kegiatan Fahril Yunus melaporkan bahwa bimtek aplikasi Srikandi mengundang narasumber dari Kearsipan Wilayah I Dinas Kearsipan Nasional Ery Lukito Dewi, Geza Surya Pratiwi serta menargetkan 60 peserta dengan rincian 47 OPD Papua Barat dan 13 dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Papua Barat.
“Bimtek akan berjalan selama 2 hari. Ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan serta memberikan pencerahan kepada Aparatul Sipil Negara (ASN) Papua Barat khusus dalam bidang kearsipan yang berbasis elektronik,” jelasnya.
Selain itu kata Fahril, lewat bimtek, OPD diminta mengaktualisasikan cara pengadministrasian arsip yang baik dan benar. Sehingga dokumen dapat tertata dan mudah diakses.
Asisten II Pemprov Papua Barat Melkias Werinussa saat membuka bimtek mengatakan, aplikasi Srikandi adalah terobosan bidang kearsipan yang patut diapresiasi.
“Ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami karene arsip nasional mengirim ibu – ibu narasumber. Mudah-mudahan dengan kehadiran narasumber dari Arsip Nasional menjadi motivasi tersendiri bagi kami ASN khususnya pengelola arsip untuk lebih semangat dan menjadi lebih baik ke depannya,” ujar Melkias.
Melkias menyampaikan, untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel diperlukan adanya sistem pemerintahan berbasis elektronik yang mampu menjawab kebutuhan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dalam era digital.
Dalam melakukan pelayanan publik khususnya dalam data kelolaan kearsipan serta dalam mempercepat implementasi aplikasi Srikandi pemerintahan telah menerbitkan Pergub 33 Tahun 2023 tentang penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik.
“Mudah-mudahan surat peraturan gubernur panitia telah memepersiapan untuk para peserta karena telah menjadi dasar hukum selain nanti aplikasinya” Katanya
Melkias juga menuturkan pentingnya bimtek aplikasi Srikandi. Di mana ke depannya sistem pemerintahan semuanya sudah berbasis digital.
Menurutnya Papua Barat masih tertinggal terkait peralihan sistem digital. Di mana pemerintahan di luar Papua telah banyak yang menyelenggarakan pemerintahan berbasis digital.
“Pemerintahan berbasis digital tentunya memiliki banyak kelebihan di mana dalam pejabat bisa melakukan tugasnya tanpa terkendala dengan tugas lain. Artinya walaupun ada tugas kedinasan di tempat lain apabila ada surat masuk dan butuh persetujuan maka itu bisa dilakukan” jelas Melkias.
Selain itu pemerintahan berbasis digital juga lebih efisien dan menghemat waktu dan biaya. Semua sistem pemerintahan kata dia, sudah bisa diakses dalam 1 aplikasi.
Melkias berpesan agar Provinsi Papua Barat bisa cepat beradaptasi dengan beralih dari pemerintah analog ke sistem pemerintahan digital. (LP14/red)