24.5 C
Manokwari
Sabtu, Mei 10, 2025
24.5 C
Manokwari
More

    Perkebunan kakao Ransiki butuh suntikan dana untuk peremajaan

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com – Perkebunan kakao di Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan membutuhkan suntikan anggaran untuk  meningkatkan produksi.

    Ketua Koperasi Eiber Suth Ransiki, Yusuf Kawai, Sabtu (14/11), mengutarakan luas seluruhan perkebunan tersebut mencapai 1.868 hektar. Dari lahan itu baru sekitar 200 yang bisa berproduksi.

    Yusuf mengungkapkan kendala yang dihadapi petani dan koperasi saat ini hanya modal. Petani di Manokwari Selatan dinilai siap untuk menggarap seluruh lahan perkebunan.

    Baca juga:  Warga Distrik Ransiki Mansel Diduga Meninggal Akibat Vaksin, Warga Tutup Akses Utama Ransiki

    “Kendala kami cuma dana, kalau ada pembeli yang bisa mensuport kami sangat siap,” kata Yusuf.

    Menurutnya, produksi kakao di Manokwari Selatan saat ini sudah lancar meskipun belum banyak. Dari pengelolaan 200 hektar lahan perkebunan tersebut koperasi Eiber Suth sudah mampu melakukan pengiriman secara rutin.

    “Dulu, dua bulan sekali baru bisa kirim, tapi sekarang dalam satu bulan kami bisa kirim dua kali. Sekali kirim 12 ton ke Surabaya,” katanya.

    Baca juga:  Pemerintah tetapkan Batas Administrasi Teluk Wondama dan Manokwari Selatan di Logpon Mamei

    Untuk ekspor, lanjut Yusuf, saat ini baru dilakukan ke Inggris. Sudah cukup banyak pembeli dari sejumlah negara mengajukan permintaan namun belum bisa dipenuhi karena produksi masih terbatas.

    Sebelumnya Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan pada berharap produksi kakao Ransiki meningkat hingga menghasilkan panen 1.000 ton per bulan. Gubernur yakin hal itu dapat tercapai karena lahan yang tersedia masih sangat luas.

    Baca juga:  Bupati Mansel Minta BPBD Papua Barat Percepat Penanganan Darurat di Kampung Tobou

    Dominggus juga mengutarakan bahwa nilai bisnis dari pengelolaan 200 hektar oleh petani dan koperasi selama tahun 2020 ini sudah mencapai Rp2,8 miliar

    Ia ingin seluruh lahan bisa dikelola agar semakin banyak pendapatan yang diterima baik koperasi maupun petani.

    “Kalau semua lahan sudah produksi kami yakin harapan pak gubernur akan tercapai dan semua permintaan dari beberapa negara tadi kami bisa penuhi,” kata Yusuf lagi. (LPB1/red)

    Latest articles

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2024. Ini menjadi tahun...

    More like this

    Kejari Manokwari Usut Penyimpangan KUR Bank Papua, Indikasi Kerugian Miliaran

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Manokwari, Papua Barat, tengah mengusut dugaan penyimpangan penyaluran...

    Bawaslu Mansel Gelar Media Gathering Perkuat Sinergi Pengawasan Non-Tahapan

    MANSEL, LinkPapua.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menggelar media gathering...

    Hari Kartini, Wagub Papua Barat Luncurkan Program Genting-Serahkan Bantuan di Mansel

    MANSEL, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, meluncurkan program Genting (Gerakan...