28.2 C
Manokwari
Kamis, Mei 16, 2024
28.2 C
Manokwari
More

    Perekrutan dokter spesialis paru di Papua Barat masih dibuka

    Published on

    Manokwari-Pemerintah Provinsi Papua Barat masih membuka prekrutan dokter spesialis paru untuk mengoptimalkan upaya penanganan pasien COVID-19 yang masih terus bertambah di daerah tersebut.

    “Proses perekrutan saat ini masih berlangsung. Kita masih butuh, paling tidak dua dokter spesialis paru yang akan ditempatkan di Manokwari dan Sorong,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Perorongan, Jumat (18/9)

    Perekrutan dokter spesialis di Papua Barat sudah dibuka sejak April 2020. Selain spesialis paru, penerimaan juga dibuka untuk spesialis anestesi, spesialis radiologi, serta spesialis patologi klinik masing-masing satu orang.

    Baca juga:  Ini Langkah Jitu Tangkal Hoaks COVID-19 Versi Wagub

    “Ada dua yang baru kita dapat yakni spesialis penyakit dalam. Kita masih butuh paling tidak spesialis paru dan patologi,” ucap Otto.

    Seiring meningkatnya grafik kasus COVID-19 di Papua Barat, sebut Otto, Papua Barat masih membutuhkan tambahan tenaga medis. Saat ini sudah lebih dari tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan COVID-19.

    “Dengan peningkatan kasus ini, kita akan antisipasi kedepan. Saya kira, tenaga medis kita sekarang ini sudah mulai kewalahan,” ujarnya lagi.

    Baca juga:  Suntik GKI Lahai Roi Rp 2 M, Gubernur: Kita Bantu Sampai Rampung

    Terkait perekrutan spesialis paru yang hingga saat ini belum diperoleh Pemprov Papua Barat telah menaikan honor. Semula honor bagi dokter spesialis di daerah itu ditetapkan sebesar Rp 50 juta perorang/bulan, kini sudah dinaikan menjadi Rp 70 juta.

    “Kami masih membuka penerimaan untuk beberapa dokter spesialis tadi, terutama paru. Perekrutan ini dikoordinir sama dokter Ade Ismawan, beliau Ketua IDI Manokwari sekaligus staf di RSU Papua Barat,” katanya lagi.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Tanam 100 Pohon Durian Musang King di Susweni

    Sesuai data Satgas COVID-19, Dalam sepekan terakhir penambangan kasus positif di Papua Barat, cukup signifikan. Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Teluk Bintuni, Manokwari dan Raja Ampat memiliki catatan COVID-19 cukup tinggi.

    Sesuai data 17 September 2020, secara akumulatif tercatat sebanyak 1333 warga Papua Barat terpapar COVID-19. Tidak sedikit aparatur sipil negara (ASN), anggota Polri dan TNI yang menjalani perawatan akibat terjangkit COVID-19. (LPB1/red)

    Latest articles

    3 Pelaku Penyalahgunaan BBM Subsidi di Manokwari Berhasil Ditangkap

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Manokwari menangkap 3 orang yang diduga kuat sebagai pelaku penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis pertalite...

    More like this

    Nama Tidak Tercantum, Wahidin Puarada Segera Bawa Dokumen Pendaftaran ke DPP PDIP

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Bakal calon gubernur Papua Barat, Wahidin Puarada, mengumumkan akan segera menyerahkan...

    KPK dan SKK Migas Komitmen Lawan Korupsi di Sektor Hulu Migas Papua

    SORONG, linkpapua.com- Direktorat Anti Korupsi Badan Usaha (AKBU) KPK RI melakukan rapat koordinasi (rakor)...

    BI Papua Barat Gelar Lomba Karya Tulis Jurnalistik Dorong Perkembangan UMKM dan Pariwisata

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat menggelar kompetisi karya...