MANOKWARI, LinkPapua.com – Usai menuntaskan pengabdiannya sebagai aparatur sipil negara (ASN), Oktovianus Mayor memilih jalur pelayanan umat sebagai arah pengabdiannya berikutnya. Mantan Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Papua Barat itu menyampaikan komitmennya untuk terus melayani melalui gereja dan kegiatan sosial keumatan.
Hal tersebut diungkapkan Oktovianus Mayor dalam acara purnatugas yang digelar di Kantor Gubernur Papua Barat, Rabu (2/7/2025).
Oktovianus Mayor menyampaikan bahwa dia telah mengabdi selama 19 tahun, dimulai dari Raja Ampat. Pada 2007, dia pindah ke Manokwari dan menempati sejumlah jabatan penting, di antaranya staf Biro Pemerintahan, Bappeda, Satpol PP, hingga dua kali dipercaya sebagai penjabat bupati di Kabupaten Fakfak, sebelum akhirnya menjabat sebagai kepala Biro Pemerintahan.
Menurutnya, masa pensiun bukan akhir dari pengabdian. Dia kini melanjutkan peran sebagai pelayan umat dan tokoh gereja.
“Setelah dari sini, di luar banyak tugas yang menanti saya. Ada beberapa tanggung jawab saya pada gereja, yang mana saya sebagai ketua panitia pembangunan. Selain itu, di Biak saya ditunjuk menjadi ketua di salah satu gereja dan tanggal 4 Juli ini saya dan teman-teman akan ke sana untuk melihat situasi dan keadaan di sana,” ujarnya.
Oktovianus Mayor juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan lintas agama, termasuk pembangunan masjid di Kabupaten Fakfak yang belum rampung.
“Dari tugas-tugas yang menanti di depan, saya akan punya waktu banyak untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Di samping itu tentunya saya juga masih mengurus keluarga,” katanya.
Dalam jangka panjang, Oktovianus Mayor tidak menutup kemungkinan untuk masuk ke dunia politik. Dia mengaku telah menerima sejumlah tawaran dari partai politik. Namun jika terjun ke politik, ia menegaskan akan memilih Papua Barat Daya, daerah asalnya.
“Karena saya berasal dari sana, maka saya memilih di Papua Barat Daya dan tahun 2030 saya akan mencalonkan menjadi Bupati di Kabupaten Raja Ampat,” ungkapnya.
Meski pernah menjabat sebagai penjabat bupati dua kali, Mayor menyebut masa jabatannya itu hanya berlangsung beberapa bulan. Dia memilih Raja Ampat sebagai target pengabdiannya ke depan karena merasa turut berkontribusi dalam membangun daerah tersebut sejak awal.
“Jadi, Waisai, Raja Ampat, bisa maju seperti sekarang, saya juga ikut menjadi pelaku yang berkontribusi membangun daerah tersebut tahun 2000 ketika menjadi camat,” ucapnya.
Oktovianus Mayor juga menyinggung bahwa sebagian besar tokoh yang turut memajukan Raja Ampat di masa lalu telah tiada, menyisakan dirinya sendiri. Hal itulah yang menjadi motivasi kuat baginya untuk kembali ke tanah kelahiran dan mencalonkan diri sebagai bupati.
“Jika Tuhan kasih saya kesehatan dan umur panjang, maka saya akan kembali mengabdikan diri untuk Raja Ampat, Papua Barat Daya,” tuturnya.
Di luar itu, Oktovianus Mayor menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Papua Barat atas kepercayaan yang telah diberikan selama masa pengabdiannya. Dia juga berpesan kepada para ASN, khususnya di lingkungan Biro Pemerintahan, agar terus menjalani proses dengan sabar dan penuh tanggung jawab.
“Pesan saya, disiplin, dengar-dengaran, tunduk pada pimpinan, dan jalani step demi step. Junjung tinggi jabatan Anda dan syukuri. Tambahkan rasa sabar dalam bekerja, maka hasil akan mengikuti Anda,” tutupnya. (LP14/red)




