MANOKWARI,Linkpapuabarat.com-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memulai program pendataan penduduk 1 April 2021, hari ini. Pendataan akan berlangsung hingga 31 Mei mendatang.
BKKBN Papua Barat melakukan pendataan pertama pada keluarga Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan di kediamannya. Gubernur menaruh harapan agar pendataan bisa selesai tepat waktu.
“Pendataan keluarga sangat penting karena itu bisa menjadi acuan dalam penyusunan program pemerintah. Data ini mendukung program agar bisa tepat sasaran,” jelas Dominggus.

Selama ini pemerintah punya basis data yang sudah pas. Tetapi ada yang masih membutuhkan akurasi yang lebih baik, sehingga pendataan dilakukan secara berkala.
Kepala BKKBN Papua Barat Philmona M. Yarollo menjelaskan program ini dilakukan secara nasional. BKKBN Papua Barat mengawali pendataan di gubernur. Ini menjadi pencanangan awal di Papua Barat yang dilakukan pendataan pada bupati dan wali kota.

Diungkapkannya, dalam pendataan yang menjadi sasaran adalah kepala keluarga. Dari pendataan ini akan mendapatkan data basis keluarga yang menjadi acuan program pemerintah baik di pusat maupun di daerah.
Selain pendataan keluarga, akan dilakukan juga pendataan stunting.
“Dalam pendataan, terdapat juga indikator stunting difasilitasi bidang kesehatan baik di puskesmas maupun posyandu. Indikator jadi pilar program BKKBN yaitu kependudukan, Keluarga Berencana (KB) dan pembangunan keluarga,” jelasnya.
Dalam melakukan pendataan terdapat 1.300 petugas yang tersebar di Papua Barat. BKKBN berharap masyarakat ikut menyukseskan program tersebut. (LPB3/red)






