26.6 C
Manokwari
Senin, Juni 23, 2025
26.6 C
Manokwari
More

    Pencarian Iptu Tomi Dihentikan, MRP Papua Barat Minta Semua Pihak Hormati Upaya Polri

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Polri secara resmi menghentikan pencarian tahap III terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang hilang saat bertugas. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat, Raimond Mandacan, menegaskan agar seluruh pihak menghormati proses panjang dan serius yang telah ditempuh Polri dalam upaya pencarian tersebut.

    “Terlepas dari hasilnya (Iptu Tomi) dapat atau tidak, tetapi upaya yang dilakukan oleh Polri dalam hal ini Kapolda Papua Barat dan jajarannya harus dihormati oleh semua kalangan,” kata Raimond dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).

    Baca juga:  Masrawi Reses di kampung Bugis, Warga Keluhkan Krisis Air Bersih

    Raimond menyampaikan duka mendalam atas hilangnya Iptu Tomi, baik secara pribadi maupun sebagai representasi lembaga MRP. Dia menyebut, pencarian yang dilakukan dengan menerjunkan 510 personel gabungan merupakan bentuk nyata tindak lanjut atas rekomendasi DPR RI melalui Komisi III.

    “Pencarian tahap ketiga ini, kan, bagian dari menjawab rekomendasi Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu,” katanya.

    Baca juga:  Operasi Ketupat Mansinam: Peta Titik Rawan, Manokwari-Sorong Jadi Perhatian

    Pihaknya berharap tidak ada lagi kegaduhan yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu yang mengabaikan fakta bahwa Polri telah bekerja maksimal.

    Diketahui, operasi pencarian Iptu Tomi berlangsung sejak 20 April 2025 dan berakhir awal Mei. Proses ini menghadapi tantangan berat, mulai dari medan hutan belantara, cuaca ekstrem, hingga ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB).

    Sebanyak 510 personel gabungan dari Polri, TNI, SAR, dan Komnas HAM Papua terlibat dalam operasi bersandi Alfa Bravo Moskona 2025. Mereka dilengkapi moda transportasi darat, laut, udara, hingga melakukan penyisiran gerilya di belantara Hutan Moskona, Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Tak Temukan Bukti Kuat, Kejati Papua Barat Hentikan Penyelidikan Kasus Dana Hibah KONI

    Pencarian dibagi dalam tiga zona: hijau, kuning, dan merah. Zona merah menjadi wilayah paling berisiko karena kondisi ekstrem seperti arus sungai deras, kehadiran predator seperti buaya, serta lebah hutan.

    Hasil rekonstruksi menunjukkan bahwa dari sembilan orang yang berenang menyeberangi sungai, delapan berhasil selamat, sementara Iptu Tomi adalah satu-satunya yang tidak berhasil menyeberang. (LP2/red)

    Latest articles

    Hermus Indou Prihatin Pencurian di Puskesmas Sanggeng, Dorong Peningkatan Pengamanan

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengecam tindak pencurian di puskesmas Sanggeng yang menyebabkan penghentian pelayanan pada Senin ini. Hermus menemui pegawai dan tenaga...

    More like this

    Hermus Indou Prihatin Pencurian di Puskesmas Sanggeng, Dorong Peningkatan Pengamanan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengecam tindak pencurian di puskesmas Sanggeng yang menyebabkan...

    Wabup Bintuni Lepas Peserta KKN FEB Unipa di Distrik Meyado, Beri Pesan Khusus

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, melepas peserta Kuliah...

    Kristofel, pengusaha Muda yang Dorong Pemberdayaan UMKM dan Mama Papua

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pengusaha muda Kristofel,  mendorong pentingnya program pemberdayaan ekonomi bagi mama-mama Papua. Pembinaan...