25 C
Manokwari
Kamis, Mei 15, 2025
25 C
Manokwari
More

    Pemprov Papua Barat Siapkan Guru-Regulasi untuk Kurikulum Noken Papua

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat tengah mempersiapkan dua elemen penting untuk mendukung penerapan kurikulum muatan lokal (mulok) Noken Papua: penyediaan tenaga pengajar terlatih dan regulasi berupa peraturan gubernur. Langkah ini merupakan bagian dari upaya menjadikan budaya adat sebagai bagian integral dalam sistem pendidikan di Papua Barat.

    Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Papua Barat, Abdul Fatah, menjelaskan kurikulum mulok Noken Papua akan diimplementasikan di sekolah-sekolah yang menjadi kewenangan provinsi, seperti SMA Taruna, Sekolah Luar Biasa (SLB), dan Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO).

    Baca juga:  Tim Avatar Ringkus 2 Kawanan Begal Manokwari, 1 Masih Buron

    “Setelah menyelesaikan kurikulum mulok Noken Papua, kami juga akan menyiapkan tenaga pendidikan yang dibekali keterampilan khusus sehingga ketika dalam memberikan pembelajaran di sekolah mudah dipahami oleh siswa,” ujarnya kepada wartawan di Oriestom Bay Hotel, Selasa (6/5/2025).

    Fatah mengatakan noken bukan sekadar aksesoris atau oleh-oleh, melainkan simbol budaya yang menyatukan masyarakat Papua. Dia menilai, warisan budaya seperti noken, mahkota, dan gelang khas Papua harus diajarkan di sekolah agar generasi muda dapat memahami dan menghargainya sebagai identitas daerah.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Desak Revisi UU Kehutanan, Minta Kewenangan Dikembalikan ke Daerah

    “Jika orang di luaran sana banyak yang membanggakan ciri khas dari daerah mereka, kenapa kita yang di Papua tidak mau menjunjung tinggi hasil budaya kita? Ini yang mau kita ajarkan kepada peserta didik,” katanya.

    Kurikulum Noken Papua, lanjutnya, akan berisi materi tentang cara merawat dan melestarikan budaya, termasuk pengenalan adat istiadat sebagai nilai luhur yang harus dijaga.

    Sementara itu, Kepala Bidang Keahlian Khusus Disdik Papua Barat, Timotius Kambu, menambahkan pihaknya tengah menyusun regulasi sebagai dasar hukum pelaksanaan kurikulum tersebut. Regulasi itu akan dituangkan dalam bentuk peraturan gubernur.

    Baca juga:  Hadiri Peringatan PI di Pantai Warkesi Udongbouw ke 75 Tahun, Hermus : Ini jadi Momentum Pertobatan

    “Target kita adalah pengusulan model dan metode pembelajaran di sekolah dan jika telah tersedia, maka akan diterapkan dalam regulasi berupa peraturan gubernur,” ucapnya.

    Dia juga berharap kurikulum ini nantinya tidak hanya berlaku di sekolah tingkat provinsi, tetapi bisa diadopsi sekolah-sekolah di kabupaten/kota se-Papua Barat.

    “Karena kita sudah mulai dari tahun kemarin, diharapkan tahun 2025 sudah bisa diterapkan dengan berjalannya waktu dievaluasi dan semakin disempurnakan,” tuturnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Hadiri Musrenbang Tingkat Provinsi, Wabup Mugiyono Sampaikan sejumlah Usulan

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menghadiri Musrenbang tingkat provinsi pada Rabu (14/5/2025) di Manokwari. Dikatakannya, sejumlah program akan didorong dari pemkab Manokwari.” Beberapa program...

    More like this

    Hadiri Musrenbang Tingkat Provinsi, Wabup Mugiyono Sampaikan sejumlah Usulan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menghadiri Musrenbang tingkat provinsi pada Rabu (14/5/2025) di...

    Ikuti Zoom Meeting Pusjar SKMP LAN, Wabup Bintuni Minta ASN Tingkatkan Kapasitas

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menyampaikan pentingnya peningkatan...

    Polda Kalteng Tingkatkan Penyidikan Kasus Dugaan Penyegelan Perusahaan

    PALANGKARAYA, Linkpapua.com- Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah, Irjen Pol Iwan Kurniawan mengatakan, Direktorat Reserse...