MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat berjanji akan mengupayakan pembangunan kantor pemadam kebakaran yang representatif. Kehadiran kantor pemadam menjadi prioritas ke depan.
“Karena Pemprov Papua Barat sudah memiliki satu unit mobil Damkar, yang kita pikirkan sekarang adalah siapkan kantornya. Ini penting,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Papua Barat Melkias Werinussa, Jumat (29/9/2023).
Menurutnya, markas Damkar dinilai sudah mendesak. Supaya penanganan bencana kebakaran lebih cepat diatasi. Selain itu, personel diharapkan bisa lebih profesional dalam menjalankan tugas.
“Mereka harus dilatih. Kita lihat seperti di bandara mereka diberikan pembekalan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana kebakaran yang sewaktu waktu terjadi. Karena itu kita butuh markas,” katanya.
Dikatakan Melkias, profesi sebagai regu pemadam memiliki tanggung jawab dan risiko yang besar. Peran mereka sangat vital.
“Bahkan mereka dilatih melakukan evakuasi penyelamatan korban kecelakaan, bencana alam dan evakuasi gawat darurat lainnya. Sehingga dipandang penting. Karena itu mereka harus punya markas,” ungkapnya.
Secara administratif, ke depan untuk mendukung kinerja Damkar, Papua Barat sementara mengupayakan kelembagaan tersendiri bagi damkar. Ini dilakukan untuk mendukung efektivitas kerja mereka.
“Sudah sepantasnya memiliki stasiun tersendiri untuk bertugas, sudah ada peralatan fasilitas lengkap dan personel siaga 24 jam ketika terjadi kebakaran,” ujarnya.
Menurutnya, kantor stasiun Damkar lebih cocok berada di halaman kantor gubernur. Hanya saja, status lahan itu masih merupakan aset pemerintah Kabupaten Manokwari.
Yang jelas kata Melkias, stasiun damkar harus diupayakan secepatnya. Sebab keberadaan damkar sangat krusial.
“Dengan adanya stasiun, damkar bisa bekerja lebih terorganisir. Mereka harus atur baik kapan mereka latihan. Ada piket jaganya begitu. Istilah mereka seperti pasukan siap siaga 24 jam. Yang penting adalah kesejahteraan harus diperhatikan,” pungkasnya. (LP12/red)