MANOKWARI,Linkpapua.com – Plt Sekda Papua Barat Yacob S Fonataba melepas 83 orang yang akan melakukan perjalanan ziarah ke Tanah Suci. Pelepasan berlangsung simbolis di Swiss-belhotel Manokwari, Jumat (29/11/2024).
Fonataba mengatakan, pembangunan di bidang agama merupakan investasi penting bagi peningkatan kesejahteraan. Karena bidang keagamaan menyangkut dimensi lahir batin material dan juga spiritual.
“Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembangunan bidang keagamaan juga mencakup dimensi peningkatan kerukunan umat beragama saling percaya, saling menghormati dalam harmoni dengan historI religinya dalam upaya mendukung terwujudnya agenda pembangunan nasional dan daerah pemerintah telah dan sedang melaksanakan berbagai upaya kebijakan pembangunan di bidang keagamaan,” ujarnya.
Dikatakan Fonataba, keagamaan memiliki arti penting dan strategi bagi pemerintah daerah dan seluruh lapisan masyarakat. Agama memiliki peranan yang strategis dalam pembangunan peradaban manusia.
Disebutkan bahwa ziarah tanah suci bagi umat beragama merupakan satu praktik yang memiliki makna moral bagi keyakinan menentukan iman dan menyucikan diri. Hal ini dilakukan oleh pemerintah provinsi sebagai jembatan emas dalam menghubungkan para umat beragama dengan akar imannya masing-masing.
“Sekarang ini menuntut kita untuk lebih mengedepankan moral dan moral itu yang terbaik adalah diajarkan dalam nilai-nilai agama. Hal itu yang sangat penting dari ketika orang sejak kecil diajarkan nilai-nilai agama. Maka dia sampai kapanpun di manapun dia bekerja dia lebih mengutamakan nilai-nilai moralnya dan tidak akan menyalahgunakan mandat yang diberikan Tuhan kepadanya sehingga dia akan menjadi saluran berkat bagi semua,” tutur Fonataba.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Dirsia Natalia mengatakan, ziarah perjalanan ini sebagai langkah yang dapat menghubungkan para umat beragama dengan akar sejarah imannya masing-masing. Sehingga agama yang dianutnya dapat bertumbuh, berkembang dan menghasilkan buah dan berdampak pada kelangsungan hidup.
Natalia menuturkan tujuan perjalanan ziarah ini dalam mewujudkan nilai-nilai yang membangun bidang keagamaan dari pengetahuan akan sejarah imannya masing-masing.
Natalia melaporkan peserta ziarah keagamaan ke tanah suci berjumlah 83 orang yang berasal dari 7 kabupaten di Papua Barat dengan pembagian 49 peserta ziarah ke Israel dan 34 beserta umroh ke tanah suci Mekkah. (LP14/red)