MANOKWARI, Linkpapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat berencana membentuk satuan kerja (satker) dinas pemadam lebakaran (damkar) tersendiri sehingga bisa bekerja maksimal.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengatakan sangat ironis jika dalam tiap musibah kebakaran di ibu kota provinsi bisa melenyapkan barang-barang berharga.
“Sampai saat ini kita tidak punya unit pemadam kebakaran. Setiap kebakaran yang terjadi hanya bermodalkan ember. Sepertinya kita perlu lengkapi ember-ember ke masing-masing personel pemadam kebakaran. Kalau ada kebakaran ember-ember itu dibawa untuk memadamkan api jika terjadi kebakaran,” kata Waterpauw, Senin (8/8/2022).
Menurutnya, kinerja damkar tidak maksimal kerjanya karena saat ini masih digabung dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)
“Sangat ironis, pejabat kita kebakaran akibat lilin, namun dokumen habis dilalap api. Memang tidak ada korban jiwa, tetapi dokumen dan semua perlengkapan habis dilalap api. Mau bikin apa modalnya hanya ember dan doa,” ketusnya.
Dia berharap satuan damkar bisa menjadi dinas tersendiri dan terpisah dari Satpol PP. “Segera untuk adakan damkar. Papua dan Papua Barat modusnya sama, tidak memiliki unit pemadam kebakaran karena dinasnya digandeng dengan Satpol PP. Kita harus pisahkan antara Satpol pp dan pemadam kebakaran,” paparnya.
Unit damkar, kata dia, merupakan salah satu pelayanan dasar sehingga harus diutamakan. “Ini merupakan salah satu pelayanan dasar yang utama. Kita bersyukur hingga sekarang belum terjadi kebakaran hutan karena berada di wilayah subtropis. Ada panas ada hujan sehingga hutan kita masih hijau,” ungkapnya. (LP9/Red)