WASIOR, linkpapua.com– Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor meresmikan tiga unit kapal penumpang jenis bus Roro (roll on-roll off) dan bus air, Sabtu (1/4/2023). Kapal ini akan melayani rute antar pulau dan antar distrik/kecamatan di Teluk Wondama.
Peresmian kapal yang diberi nama KMP Aitumeri I, Aitumeiri II dan Aitumeiri III dilakukan dengan prosesi adat di dermaga Yembikiri, Distrik Rumberpon. Hadir dalam peresmian ini Wabup Teluk Wondama.
“Kita membutuhkan fasilitas dan sarana prasarana untuk konektivitas antar pulau sehingga aktivitas masyarakat dan segala hasil produksi masyarakat boleh sampai ke kota karena nanti kita akan koneksikan dengan ASDP, kapal yang ada sekarang untuk keluar (keluar Wondama), “kata Mambor.
Selain untuk moda transportasi antar wilayah, keberadaan tiga kapal itu juga diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi serta mendongkrak sektor pariwasata.
“Supaya ekonomi bertumbuh, pariwisata terbuka,“ ucap Mambor.
Kepala Dinas Perhubungan Wondama Aser Waroi mengatakan, pengadaan tiga kapal baru itu bertujuan memperlancar konektivitas antar wilayah sehingga bisa mempercepat kemajuan daerah hingga ke kampung terluar.
“Sehingga harapan membangun dari kampung yang diinginkan bapak bupati itu bisa diwujudkan, “kata Aser.
Aser menambahkan, hadirnya tiga kapal itu menjadi jawaban atas kesulitan yang dialami masyarakat Teluk Wondama terutama yang tinggal di wilayah pesisir dan kepulauan yang jauh dari kota.
“Arus barang, arus manusia pergi pulang itu bisa diperlancar dengan kapal ini. Juga untuk membangun pariwisata juga membangun ekonomi,“ lanjut eks Kepala Pelaksana BPBD itu.
Dewan Adat Papua (DAP) daerah Wondama menyambut positif kebijakan Pemkab Teluk Wondama mendatangkan tiga kapal baru untuk menjangkau masyarakat di pesisir dan kepulauan yang selama ini sulit mendapatkan akses transportasi.
“Ini untuk menyelamatkan manusia Papua yang ada di pesisir dan pulau-pulau. Ini wujud nyata kepedulian dari Pemda, “kata Wakil Ketua DAP Daerah Wondama Fredi Jhon Marani.
Kapal penumpang jenis bus roro sebanyak dua unit memiliki kapasitas masing-masing 40 penumpang dan bisa memuat sebanyak 10 unit sepeda motor. Sementara satu unit bus air mampu mengangkut 20 penumpang.
Ketiga kapal yang dibuat di Bangka Belitung diklaim dilengkapi teknologi navigasi modern serta kemampuan berlayar di laut dangkal sehingga cocok dengan karakteristik perairan di Teluk Wondama. (LP9/red)