MANOKWARI, Linkpapua.com – Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Pemkab Manokwari merangkul Komunitas Pecinta Tanaman Hias Papua Barat (KPTH-PB) melaksanakan penanaman tanaman hias di sepanjang median jalan Kantor Bupati Manokwari, Sabtu (12/3/2022) lalu. Ini adalah bagian dari program menciptakan jalur hijau di Manokwari.
Kepala Seksi Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, Hanok Bernat Matini mengatakan, aksi tersebut sebagai tindak lanjut pertemuan bersama KPTH. Dalam pertemuan itu telah disepakati lahirnya ide menuju program Manokwari Hijau. Di mana program bermuara pada upaya pengelolaan keanekaragaman hayati.
“Surat KPTH-PB telah kami tindak lanjuti. Dan median jalan kantor bupati dapat ditanami tanaman hias. Semoga aktivitas setiap Sabtu ini tidak hanya mendapat perhatian pemerintah tetapi semua pihak. Tujuan kita adalah menjaga dan merawat serta berpartisipasi dalam menciptakan ruang terbuka hijau untuk keindahan maupun meningkatkan pendapatan keluarga nantinya,” jelas Matini.
Dikatakannya, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 3 tahun 2012, tentang Taman Keanekaragaman Hayati bahwa keberlanjutan keanekaragaman hayati harus dijamin keberadaannya. Sehingga diperlukan pelestarian spesies dan sumber daya genetik lokal yang langka melalui pencadangan sumber daya alam.
Ketua KPTH-PB, Roland Raweyai, pada kegiatan penanaman tanaman hias yang sudah dilangsungkan pada Sabtu, (12/03/2022) lalu mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian untuk mengajak semua elemen masyarakat untuk menjaga Manokwari dengan menciptakan udara yang bersih dan sehat serta menyalurkan hobi dalam budidaya tanaman hias sebagai sumber pendapatan keluarga sehingga dapat bermanfaat.
“Dengan memiliki anggota sekitar 1000-an orang yang tersebar hingga dataran Warpramasi. Ini merupakan potensi dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam melakukan hobi. Selain itu dapat menjaga spesies endemik Papua yang memiliki nilai ekonomi tinggi, yang dilakukan dalam mengisi waktu luang di masa pandemi Covid-19 maupun sebagai kegiatan utama pecinta tanaman hias,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pengaduan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Manokwari, Yohanes Ada’ Lebang, mengatakan, untuk tahun ini pihaknya akan mendata semua komunitas peduli lingkungan yang berada di Kabupaten Manokwari. Diharapkan komunitas itu nanti dapat melakukan gerak bersama dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat melalui Forum Peduli Komunitas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari yang akan terbentuk dalam waktu dekat.
“Apa yang sudah diinisiasi dan dilakukan KPTH-PB perlu mendapat apresiasi, serta komunitas lainnya dengan peran dan tugas masing-masing. Karena dengan kesadaran akan pentingnya lingkungan hidup yang baik untuk keberlanjutan kehidupan makhluk hidup dan semangat kesukarelaan dalam menjaga dan merawat Manokwari,” jelasnya.
Dari program ini diharapkan semua jenis tanaman hias yang akan ditanam saat ini jika memungkinkan hadir di semua sudut Kota Manokwari. Diharapkan pula didukung oleh semua pihak dan berpartisipasi secara aktif untuk peningkatan kemandirian financial keluarga maupun komunitas. (LP3/Red)