MANOKWARI, LinkPapua.com – Asisten III Pemprov Papua Barat Otto Parorongan mengatakan, fasilitas pencatatan data dan informasi mengenai pemerintahan desa merupakan sarana yang sangat membantu di era digital. Karenanya pemerintah kampung harus melek pada teknologi informasi.
Hal ini disampaikan Otto saat membuka pelatihan fasilitas pencatatan data dan penyerahan bantuan hibah di Aston Niu Hotel Senin (9/9/2024)
“Pembinaan bagi kader kampung di Provinsi Papua Barat memiliki peran penting sebagai integral dalam upaya meletakkan landasan moral, spiritual dan profesional dalam menghadapi era elektronik saat ini,” Ujar Otto.
Lebih lanjut dia, dalam menghadapi berbagai krisis dan tantangan yang ada saat ini, pemerintah sangat membutuhkan peran dan bantuan semua pihak dalam memberikan partisipasi dan kontribusi nyata.
“Ini bibit tanaman saya berikan sebagai perwakilan dari pemerintah Papua Barat. Semoga bibit ini dapat ditanam dikelola hingga panen dan menghasilkan panen yang bisa dimanfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat” Kata Otto saat memberikan bantuan bibit tanaman.
“Selanjutnya ini kunci motor tempel saya berikan sebagai bentuk perhatian Pemerintah Daerah kepada masyarakat nelayan guna meningkatkan kesejahteraan serta juga dapat berpartisipasi dalam membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hasil laut yaitu ikan” Kata Otto saat memberikan bantuan perahu dan motor tempel.
Sementara itu, Ketua panitia Sem Yendi Men Ramar melaporkan bahwa maksud dari pelatihan ini yaitu dalam memberikan pemahaman komperensif agar pemerintah desa di Papua Barat memiliki daya saing.
“Pelatihan juga guna memberikan kontribusi dalam pelayanan kepada masyarakat serta berjuangan untuk memberikan pengetahuan dan pemberdayaan bagi kader di tingkat desa/kampung,” ujar Ramer.
Menurutnya, dari kegiatan pelatihan ini nantinya diharapkan meningkatkan pengetahuan dan pelayanan kepada masyarakat. Ramer juga melaporkan pelatihan ini juga akan diberikan bantuan hibah berupa bantuan bibit tanaman kepada 3 orang petani di Kabupaten Manokwari serta bantuan perahu dan motor tempel kepada 2 orang penerima.
Bantuan ini diberikan dalam bentuk pemberdayaan kepada masyarakat dari DPMK Provinsi Papua Barat. Mengingat angka inflasi di Papua Barat yang terus diupayakan agar menurun dengan pemberian bantuan hibah.(LP14/Red)