BINTUNI,Linkpapuabarat.com– Pembangunan dermaga Sumuri telan biaya Rp 56 Miliar yang berasal dari APBD Kabupaten Teluk Bintuni tahun 2019/2020.
Kabid Perhubungan Laut dan Udara, Saifudin Kasim ST, MSI, menjelaskan pembangunan jembatan/dermaga Sumuri murni dari anggaran APBD tahun 2019/2020.
“Total anggaran yang dibutuhkan sesuai dengan rencana sekitar 56 miliar, kita harapkan selesai pada tahun 2022, dan langsung dioperasikan awal 2023, karna kita sudah membangun simpulnya,” kata Saifuddin.
Lanjut Saifuddin, pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan juga telah menjanjikan satu unit Type Roro yang akan melayani perhubungan laut setelah dermaga selesai.
“Adapun panjang dermaga yang akan dibangun 108 meter, lebar 8 meter, kapal feri bisa masuk dan juga kapal-kapal kecil yang dibawah tonase 75 juga bisa masuk ke dermaga ini. Kita sudah mengantisipasi dan merancang bagunannya sesuai dengan kebutuhan,” tutur Saifuddin seraya membocorkan bahwa pembangunan dermaga Sumuri dilaksanakan oleh PT Simon Jaya Perkasa, Sorong.
“Kami sebagai pelaksana pembangunan minta dukungan khususnya penentu kebijakan dan kepastian anggaran dari pemerintah daerah kabupaten Teluk Bintuni. Juga masyarakat di Tofoi, distrik Sumuri agar saling bahu membahu menjaga keamanan dan kenyamanan selama masa pelaksanaan pekerjaan, agar kita bisa menyelesaikan pekerjaan ini dengan tepat waktu,” tutup Saifuddin. (LPB5/red)