MANOKWARI, Linkpapua.com – Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor mengungkapkan OPD terkait harus sering melaksanakan sosialisasi tentang kerawanan bencana di Pegunungan Arfak.
Pasalnya masih minimnya pemahaman masyarakat terhadap ancaman bencana didaerah tersebut.
Dalam sosialisasi kebencanaan yang digelar di Demaisi Distrik Minyambouw oleh Yayasan Sadar Informasi yang bekerja sama dengan Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Manokwari pada Kamis (23/12/2021),Wonggor menyampaikan warga memiliki peranan penting dalam mitigasi bencana di wilayahnya.
“Sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat memang sangat penting sekali. Apalagi wilayah Pegaf ini termasuk rawan bencana khususnnya banjir dan longsor. Sehingga sosialisasi mitigasi bencana harus rutin dilaksanakan, terutama distrik-distrik yang rawan,” katanya.
“Antisipasi-antisipasi bagi masyarakat bisa dilakukan dengan sosialisasi-sosialisasi seperti ini. Sehingga jika terjadi bencana masyarakat sudah tahu apa yang harus dilakukan agar meminimalisir korban jiwa dan dampak yang dtimbulkan,”ujar Wonggor.
Kepala Kampung Demaisi Esau Tibiay mengungkapkan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat selama ini masih minim.
Setelah mendapat sosialisasi ini memberikan wawasan baru kepada masyarakat dan berharap ke depannya semua instansi terkait bisa berkoordinasi agar tidak terjadi bencana di wilayah Pegunungan Arfak.
Sementara itu ketua PRB Manokwari Roni Tamaela menilai dengan fenomena alam yang terjadi dibutuhkan ketangguhan masyarakat untuk memitigasi terjadinya bencana.
”Edukasi kepada masyarakat terhadap mitigasi bencana didaerah yang rawan bencana dan memperkenalkan masyarakat bagaimana mengenali ancaman disekitar tempat tinggalnya itu penting. Langkah antisipasi dan pasca bencana perlu diketahui oleh masyarakat termasuk bagaimana mengevakuasi mandiri. Dengan begitu bisa mengurangi resiko bencana,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut juga telah disepakati forum penanggulangan bencana di tingkat kampung dengan melibatkan lapisan masyarakat dan perangkat kampung.
Kesempatan itu juga masyarakat mendapatkan bantuan bahan makanan (Bama) sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dalam menyambut natal. (LP3/Red)