Manokwari- Tidak berlangsung lama, hanya lebih kurang 4 bulan ia memegang tongkat komando di Kodam XVIII/Kasuari/Papua Barat. Kini ia harus memikul peran dan tanggungjawab yang lebih strategis dibawah sang jenderal.
Putra Asli dari Kabupaten Kaimana, Papua Barat, itu mendapat kepercayaan dan tanggungjawab baru sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Adalah Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, mantan Pangdam XVIII/Kasuari serta putra asli Papua yang sukses meniti karir sebagai prajurit TNI-AD.
Tidak cukup lama perwira tinggi (Pati) itu memegang tampu kepemimpinan di Papua Barat, jabatanya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari telah diserahkan kepada Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. Serah terima jabatan tersebut dilaksanakan di Jakarta pekan lalu.
I Nyoman Cantiasa pada acara lepas sambut di Manokwari, Senin (14/9), menceritakan bahwa Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra merupakan salah satu putra terbaik dari tanah Papua Barat yang berkarir di dunia militer.
“Ketulusan pengabdian dan dedikasi yang tinggi telah mengantarkan beliau sebagai Pati berbintang tiga yang memperoleh kepercayaan untuk menduduki jabatan sebagai koorsahli Kasad. Ini patut dijadikan suri tauladan, bagi generasi muda Papua Barat dan seluruh prajurit serta PNS Kodam XVIII/Kasuari,” ucap Pangdam.
Menurutnya, Mayjen Ali sangat konsisten selama memangku jabatan Pangdam XVIII/Kasuari, dalam hal penegakan disiplin, loyalitas, kinerja satuan dan profesionalisme.
“Beliau juga berhasil membangun kemanunggalan TNI dan rakyat melalui pendekatan sosiologis masyarakat adat Papua Barat. Sehingga Kodam Kasuari mendapat tempat dihati masyarakat,” ujarnya lagi.
Salah satu komitmen penting yang mampu diaktualisasikan, menurutnya, program perekrutan 1000 Bintara Otsus. Program yang akan dilaksanakan bersama pemerintah Provinsi Papua Barat akan mendidik putra-putri asli Papua menjadi Bintara TNI.
“Ini adalah sebuah terobosan yang luar biasa. Dengan memanfaatkan dana otonomi khusus putra-putri asli Papua akan direkrut dan menjalani pendidikan calon Bintara TNI-ADTNI-AD,” kata dia lagi.
Pada acara pamitan itu, Mayjen Ali Bogra menyampaikan beberapa pesan penting kepada para prajurit TNI dan PNS Kodam Kasuari. Diantaranya
memelihara serta meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Hal itu dinilai sebagai kekuatan moral dalam sejarah perjuangan TNI yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa. Selain itu keberadaan dan keberhasilan yang selama ini diraih Kodam XVIII/Kasuari tak lepas dari dukungan masyarakat.
“Kodam XVIII/Kasuari harus benar-benar menjadi bagian dari masyarakat Papua Barat. Sebagaimana motto saya, Kasuari untuk Papua Barat” dan Papua Barat untuk Kasuari,” ujarnya. (LPB1/red)