29.2 C
Manokwari
Minggu, Januari 19, 2025
29.2 C
Manokwari
More

    Pasokan Minyak Tanah Terhambat, Warga Waigeo Utara Layangkan Protes

    Published on

    RAJA AMPAT, linkpapua.com – Warga Distrik Waigeo Utara, Raja Ampat berunjuk rasa memprotes terhambatnya pasokan minyak tanah ke daerah itu, Senin (6/12/2021). Pasokan minyak tanah terhambat gara gara aksi pemalangan di SPBU milik CV Putri Waima.

    Aksi pemalangan ini adalah buntut dari sengketa lahan di lokasi itu. Sengketa berujung pada pelarangan pengiriman BBM yang rutin dilakukan transportir ke Distrik Waigeo Utara.

    Menurut warga setempat, pelarangan itu merimbas bergesernya jadwal bongkar muat BBM jenis minyak tanah ke pangkalan resmi agen. Sehingga minyak tanah menjadi langka.

    Baca juga:  Kendalikan Inflasi, Kemendagri Dorong Percepatan Realisasi APBD Raja Ampat

    “Minyak tanah sekarang sulit kami didapatkan karena pasokan terhambat. Pengangkut BBM tidak bisa bongkar muat karena ada pemalangan,” ujar warga.

    Edi Mangun, Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial and Trading Regional Papua Maluku menjelaskan, terhambatnya pasokan BBM terjadi karena miskomunikasi antara pemilik SPBU dan transportir. Akibatnya berimbas pada langkanya stok minyak tanah di masyarakat.

    “Menurut kronologi kejadian yang kami terima, dikarenakan SPBU yang dipalang oleh oknum. Pengusaha SPBU CV Putri Waima melarang pasokan BBM ke Distrik Waigeo Utara. Padahal distribusi itu juga mengangkut minyak tanah ke pangkalan resmi agen. Di sinilah terjadi miskomunikasi antara transportir dengan pengusaha SPBU yang berimbas aksi protes oleh masyarakat karena minyak tanah tidak diturunkan di Distrik Waigeo Utara,” terang Edi Mangun, Senin (6/12/2021).

    Baca juga:  Akhirussanah MI Luqman El-Hakim Raja Ampat: Tingkatkan Kemandirian dan Semangat Merdeka Belajar

    Lebih lanjut Edi Mangun menjelaskan, pihak Pertamina telah mengambil langkah konkret. Pihaknya berkomunikasi dengan Pemda Raja Ampat, pengusaha SPBU dan transportir. Akhirnya disepakati untuk mengirimkan minyak tanah ke pangkalan yang berlokasi di Kabare.

    “Saat ini kapal pengangkut BBM minyak tanah tersebut sedang berada di SPBU Sub Mowar yang terletak di Ayau untuk pembongkaran BBM jenis Pertalite dan Pertamax. Dijadwalkan setelah kapal selesai bongkar muat di SPBU Sub Mowar akan melanjutkan pengiriman minyak tanah ke Kabare” papar Edi Mangun.

    Baca juga:  Bupati Mansel Dukung Pembangunan Auditorium STT Eriksson Tritt

    Kata Edi, untuk pelayanan BBM jenis Pertalite dan Pertamax, sementara waktu masyarakat dapat membeli di SPBU terdekat dengan Waigeo Utara. Yaitu di Ayau (SPBU Sup Mowar) dan Waisai (SPBUN Maros Indah) hingga dilakukan pembahasan dan ditemukan jalan keluar terbaik. (LP2/red)

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...