26.6 C
Manokwari
Selasa, Oktober 15, 2024
26.6 C
Manokwari
More

    Papua Barat upayakan Yankes tidak lumpuh akibat COVID-19

    Published on

    Manokwari- Pemerintah Provinsi Papua Barat akan mengupayakan layanan kesehatan (Yankes) di seluruh daerah tidak terganggu hingga lumpuh akibat COVID-19.

    Ketua Pelaksana Satuan Tugas percepatan penanganan COVID-19 Papua Barat, Derek Ampnir menjelaskan Papua Barat sudah memiliki rencana operasi dalam penanganan pandemi. Rencana operasi itu disusun untuk memastikan bahwa bencana ini dapat ditangani secara baik oleh sumber daya medis, aparat keamanan hingga relawan yang tersedia.

    “Untuk pelayanan kesehatan kita akan perhitungkan. Misalnya jika ada nakes (tenaga kesehatan) di fasilitas kesehatan yang terpapar kita akan berhitung berapa lama dia harus diistirahatkan. Kalau memang tidak ada lagi nakes di situ ya terpaksa kita harus cari relawan,” ucap Ampnir.

    Baca juga:  Kemendagri-OJK Beri Literasi Keuangan, Cegah Pegawai Terjebak Investasi Bodong

    Menurut dia, hal ini akan dibahas secara teknis oleh Dinas Kesehatan sehingga tidak ada kekosongan nakes di fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit. Dengan demikian, layanan kesehatan kepada masyarakat di Papua Barat tetap berjalan.

    “Batas waktu isolasi pasien COVID-19 inikan selama 14 hari. Jika yang terpapar itu adalah tenaga kesehatan maka kekosongan itu harus diisi agar pelayanan tetap berjalan,” ujarnya lagi.

    Baca juga:  PAD tak Optimal, ini Sederet Koreksi Fraksi Golkar untuk Gubernur PB

    Ampnir berharap, seluruh tenaga kesehatan di Papua Barat dioptimalkan. Kendati berpengaruh pada penggunaan anggaran hal ini harus ditempuh agar seluruh Faskes di Papua Barat dapat beroperasi secara normal.

    Selain Manokwari, lanjut Derek, nakes yang terpapar COVID-19 cukup tinggi juga terjadi di Teluk Bintuni, Sorong, dan Raja Ampat. Pemerintah Papua Barat berupaya agar hal ini tidak berdampak pada stabilitas layanan kesehatan.

    “Kita sangat prihatin, mereka punya peran besar dalam penanganan COVID-19. Untuk itu kami terus mengimbau, seluruh nakes benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Dimana pun, saat bekerja maupun beraktivitas di luar tugas,” katanya.

    Baca juga:  Tingkat Kerawanan Pemilu 2024, PB dan PBD Masuk Kategori Sedang

    Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Manokwari, Dr Henri Sembiring pada kesempatan sebelumnya mengutarakan bahwa sejumlah Puskesmas di Manokwari terpaksa tutup sementara karena nakes di Faskes tersebut terkonfirmasi positif.

    Dalam perkembangan COVID-19 di Manokwari, katanya, pada klaster tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif saat ini sudah mencapai 73 orang. Pada Faskes rumah sakit sebanyak 37 sedangkan Puskesmas 36 orang.

    Jumlah nakes yang terpapar COVID-19 di kabupaten ini terus bertambah sejak sepekan terakhir. (LPB1/red)

    Latest articles

    Ali Baham Puji Tangguh LNG Gulirkan Sejumlah Program Sosial di Bintuni...

    0
    TELUK BINTUNI, Linkpapua.com- Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere melakukan kunjungan selama dua hari, 13-14 Oktober 2024 di Tangguh LNG Teluk Bintuni. Dalam...

    More like this

    Ali Baham Puji Tangguh LNG Gulirkan Sejumlah Program Sosial di Bintuni  

    TELUK BINTUNI, Linkpapua.com- Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere melakukan kunjungan selama dua...

    Bustam: Wartawan Harus Berintegritas, Bertanggung jawab, Tidak Menerima Suap

    MANOKWARI,Linkpapua.com- Persatuan Wartawan Indonesia (PWIP) Papua Barat menanggapi maraknya oknum yang mengatasnamakan wartawan yang...

    Melihat Kehidupan Spiritual Yohanis Manibuy – Joko Lingara: Pemimpin yang Takut Akan Tuhan

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Di tengah kesibukan dunia politik yang penuh dengan tantangan dan agenda...