25.6 C
Manokwari
Minggu, Juni 29, 2025
25.6 C
Manokwari
More

    Papua Barat upayakan Yankes tidak lumpuh akibat COVID-19

    Published on

    Manokwari- Pemerintah Provinsi Papua Barat akan mengupayakan layanan kesehatan (Yankes) di seluruh daerah tidak terganggu hingga lumpuh akibat COVID-19.

    Ketua Pelaksana Satuan Tugas percepatan penanganan COVID-19 Papua Barat, Derek Ampnir menjelaskan Papua Barat sudah memiliki rencana operasi dalam penanganan pandemi. Rencana operasi itu disusun untuk memastikan bahwa bencana ini dapat ditangani secara baik oleh sumber daya medis, aparat keamanan hingga relawan yang tersedia.

    “Untuk pelayanan kesehatan kita akan perhitungkan. Misalnya jika ada nakes (tenaga kesehatan) di fasilitas kesehatan yang terpapar kita akan berhitung berapa lama dia harus diistirahatkan. Kalau memang tidak ada lagi nakes di situ ya terpaksa kita harus cari relawan,” ucap Ampnir.

    Baca juga:  Waterpauw Tanggapi Fraksi DPR Papua Barat Soal Raperda APBD-P 2023, Ini Poin-poinnya

    Menurut dia, hal ini akan dibahas secara teknis oleh Dinas Kesehatan sehingga tidak ada kekosongan nakes di fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit. Dengan demikian, layanan kesehatan kepada masyarakat di Papua Barat tetap berjalan.

    “Batas waktu isolasi pasien COVID-19 inikan selama 14 hari. Jika yang terpapar itu adalah tenaga kesehatan maka kekosongan itu harus diisi agar pelayanan tetap berjalan,” ujarnya lagi.

    Baca juga:  Polda Papua Barat akan bentuk tim tindak penambangan emas ilegal

    Ampnir berharap, seluruh tenaga kesehatan di Papua Barat dioptimalkan. Kendati berpengaruh pada penggunaan anggaran hal ini harus ditempuh agar seluruh Faskes di Papua Barat dapat beroperasi secara normal.

    Selain Manokwari, lanjut Derek, nakes yang terpapar COVID-19 cukup tinggi juga terjadi di Teluk Bintuni, Sorong, dan Raja Ampat. Pemerintah Papua Barat berupaya agar hal ini tidak berdampak pada stabilitas layanan kesehatan.

    “Kita sangat prihatin, mereka punya peran besar dalam penanganan COVID-19. Untuk itu kami terus mengimbau, seluruh nakes benar-benar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Dimana pun, saat bekerja maupun beraktivitas di luar tugas,” katanya.

    Baca juga:  38 Anggota DPRD Manokwari Resmi Dilantik, Jhoni Muid jadi Ketua Sementara

    Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Manokwari, Dr Henri Sembiring pada kesempatan sebelumnya mengutarakan bahwa sejumlah Puskesmas di Manokwari terpaksa tutup sementara karena nakes di Faskes tersebut terkonfirmasi positif.

    Dalam perkembangan COVID-19 di Manokwari, katanya, pada klaster tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif saat ini sudah mencapai 73 orang. Pada Faskes rumah sakit sebanyak 37 sedangkan Puskesmas 36 orang.

    Jumlah nakes yang terpapar COVID-19 di kabupaten ini terus bertambah sejak sepekan terakhir. (LPB1/red)

    Latest articles

    DPC Peradi Manokwari Gelar Muscab Untuk Memilih Pengurus Baru

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menggelar musyawarah cabang (Muscab) II, Sabtu (28/6/2025). Dalam Muscab tersebut salah satu agendanya memilih ketua dan pengurus...

    More like this

    DPC Peradi Manokwari Gelar Muscab Untuk Memilih Pengurus Baru

    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) menggelar musyawarah cabang (Muscab) II, Sabtu (28/6/2025)....

    Polisi Periksa Pejabat KPU Fakfak, Usut Dugaan Korupsi Dana Pilkada Rp39 Miliar

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Polisi tengah mengusut dugaan korupsi dana hibah Pilkada Fakfak senilai Rp39...

    Dampingi Wamenkop Resmikan KDMP Aimasi, Bupati Hermus Mengaku Bangga

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mendampingi Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono meresmikan koperasi...