TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Ketua Lembaga Adat Perempuan Papua Kabupaten Teluk Bintuni, Dolfina Swabe, memberikan apresiasi terhadap selesainya operasi SAR bertajuk Alfa Beta Moskona 2025 pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun. Dia menilai kerja keras seluruh tim merupakan wujud nyata dari tanggung jawab dan kepedulian kemanusiaan yang patut dihargai.
“Atas nama masyarakat adat perempuan Papua, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh tim yang telah bekerja keras dalam menjalankan tugas ini. Semoga semua yang terlibat diberikan kekuatan dan perlindungan oleh Tuhan,” ujar Dolfina dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).
Dia juga memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Teluk Bintuni dalam keadaan aman dan kondusif. Dolfina mengimbau masyarakat untuk terus menjaga ketenangan dan melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan semangat kebersamaan.
“Mari kita rawat kebersamaan dan ketenangan yang sudah terjaga selama ini. Semua pihak telah menunjukkan komitmen luar biasa dan kini saatnya kita melanjutkan kehidupan sehari-hari dengan penuh semangat,” katanya.
Diketahui, operasi pencarian terhadap Iptu Tomi telah dinyatakan berakhir. Kepastian ini disampaikan dalam konferensi pers di Mapolres Teluk Bintuni, Kamis (1/5), setelah tim kembali dari kawasan Moskona. Sebanyak 510 personel gabungan dari berbagai satuan telah dilibatkan sejak 20 April 2025.
Namun, hasil pencarian belum berhasil menemukan keberadaan mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni itu.
Riah Tarigan, istri Iptu Tomi, turut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim pencarian. “Dengan tulus saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim dan semua pihak yang telah membantu dalam pencarian tahap III ini,” ucapnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada ibu-ibu Bhayangkari yang selama ini mendukung dirinya dan keluarga.
Sementara itu, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, menyatakan seluruh upaya maksimal telah dilakukan sejak pencarian dimulai pada 22 April 2025, tetapi hingga kini belum membuahkan hasil.
“Kita sudah berdoa, kita sudah berupaya. Hasil sampai sejauh ini memang belum bisa kita temukan bagian-bagiannya,” ujar Isir.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan rekonstruksi, Isir menyebut kuat dugaan Iptu Tomi hanyut saat berenang menyeberangi Sungai Rawara. Meski operasi resmi dihentikan, dia menegaskan pencarian akan tetap dilanjutkan secara terbatas dengan menggandeng masyarakat setempat.
Isir pun mengimbau warga di sepanjang aliran Sungai Rawara, mulai dari Meyerga, Rawara, Yakora, Arandai hingga Muara, untuk melapor kepada aparat TNI-Polri jika menemukan petunjuk apa pun terkait keberadaan Iptu Tomi.
“Seandainya ada warga yang kemudian Tuhan berkenan menemukan bagian dari tanda-tanda keberadaan, kami dapat diinformasikan, baik TNI maupun Polri,” tuturnya. (LP2/red)




