TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, turun langsung meninjau kesiapan posko tim medis di Distrik Yakora, Rabu (23/2/2025), untuk memastikan kelancaran Operasi AB Moskona dalam pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun. Dia menekankan pentingnya dukungan kesehatan bagi personel yang terlibat dalam operasi.
Joko menyampaikan bahwa koordinasi cepat harus dilakukan jika terjadi kekurangan obat-obatan atau kebutuhan medis lainnya. Dia meminta tenaga kesehatan yang bertugas segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni untuk penanganan cepat.

“Bila memang kekurangan obat-obatan atau pendukung lainya dalam penanganan anggota yang sakit sedang melakukan Operasi AB 2025 agar segera berkoordinasi dengan Kepala Dinas kesehatan untuk segera menyiapkan yang dibutuhkan. Dukungan dari tim kesehatan sangat perlu,” ujarnya.
Usai meninjau posko, Joko juga menemui aparat kampung dan masyarakat setempat di kantor Distrik Yakora. Dalam kesempatan itu, dia mengimbau warga agar tetap waspada dan tidak memasuki area pencarian demi keselamatan bersama.

“Jangan ada masyarakat yang mencari makan (berburu) ke arah atas karena sedang ada Operasi AB Moskona pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun. Cukup masyarakat di sekitaran kampung saja. Tolong sampaikan kepada keluarga yang lainya. Apabila ada gerak-gerik yang mencurigakan, masyarakat segera melaporkan kepada anggota TNI-Polri terdekat,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 510 personel gabungan dikerahkan dalam operasi pencarian Iptu Tomi yang hilang di Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Operasi dipimpin langsung Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, yang juga turun ke lapangan untuk memastikan pencarian berjalan optimal.
Operasi bertajuk AB Moskona 2025 ini secara resmi dimulai melalui apel gelar pasukan yang digelar di halaman Mapolres Teluk Bintuni, Selasa (22/4/2025). Kegiatan ini juga merupakan bagian dari operasi kewilayahan dengan sandi Sar Polda Papua Barat-2025 yang akan berlangsung selama 14 hari.
“Operasi ini merupakan pencarian tahap ketiga yang berfokus untuk melakukan pencarian dan pertolongan Iptu Tomi Samuel Marbun serta melakukan rekonstruksi untuk mengetahui fakta-fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan,” ujar Isir. (LP5/red)




