25.6 C
Manokwari
Senin, April 21, 2025
25.6 C
Manokwari
More

    MUI Papua Barat: Solat Idul Adha Wajib Terapkan Protokol Kesehatan

    Published on

    MANOKWARI-Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat, Achmad Naustrau mengimbau Panitia Hari Besar Islam (PHBI) di seluruh daerah menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada pelaksanaan solat Idul Adha 1441 H/2020.

    “Insa Allah kita pastikan, solat Idul Adha tahun ini tetap kita laksanakan namun wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kami juga berkoordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19,” ucap Naustrau.

    Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat edaran. Lokasi solat Idul Adha di Papua Barat akan diperbanyak untuk mencegah kerumunan jamaah dalam skala besar dan menimbulkan persoalan pandemi virus corona di daerah tersebut.

    Baca juga:  Cek Penanganan Covid-19, Pansus DPRD Sambangi BLUD RSU Manokwari

    Achmad menyebutkan, Indonesia saat ini masih dalam situasi pandemi virus corona. Sejumlah daerah di Papua Batat pun masih ada penularan hingga kini. Tata cara peribadatan terutama pada pelaksanaan solat Idul Adha perlu diatur dalam rangka mencegah penularan COVID-19.

    Achmad menjelaskan, pelaksanaan solat Idul Adha pada Jumat (31/7) mendatang akan dilaksanakan dengan memanfaatkan masjid, musola serta lapangan kecil di setiap kompleks. Lapangan besar tidak akan digunakan karena bisa memicu kerumunan jama’ah berskala besar.

    Baca juga:  Batas Waktu Berakhir, Teluk Wondama Satu-satunya Belum Teken NPHD Pilkada 2024

    “Protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan membatasi jumlah jamaah serta mengatur jarak yang aman, minimal satu meter pada saat pelaksanaan solat. Jamaah juga wajib mengenakan masker, bawa sajadah dari rumah dan lain sebagainya,” ucap Achmad lagi.

    Selain pelaksanaan solat, lanjut Naustrau, protokol kesehatan juga wajid dilaksanakan pada saat penyembelihan hewan kurban hingga teknis pendistribusianya.

    “Daging hewan kurban tidak boleh dibagi di masjid atau lokasi penyembelihan untuk mencegah antrean dan kerumanan warga. Petugas masjid harus disiapkan untuk mendistribusikan ke rumah-rumah,” katanya lagi.

    Baca juga:  Diusung 5 Partai, BERBUDI Sebut Ingin Wujudkan Demokrasi yang Sehat

    Naustrau mengimbau, panitia kurban di seluruh daerah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memastikan kesehatan hewan. Sesuai syariat, hewan harus sehat dan disembelih dengan cara yang tepat.

    “Untuk pembagian hewan kurban sekali lagi saya tekankan panitia harus mendistrikan ke rumah-rumah. Data warga harus jelas dan pembagian harus merata serta tepat sasaran,” katanya lagi.(*/LPB1)

    Latest articles

    100 Ribu Visa Haji Reguler Sudah Terbit, Keberangkatan Dimulai 2 Mei

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com - Sebanyak 100.000 visa untuk jemaah haji reguler Indonesia sudah terbit. Pemerintah memastikan proses keberangkatan jemaah akan dimulai pada 2 Mei 2025. Kabar...

    More like this

    Hari Kartini 2025, Ketua PPP Papua Barat Serukan Pemberdayaan Perempuan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Ketua DPW PPP Papua Barat, Yasman Yasir, menyerukan pentingnya pemberdayaan...

    Lewat Program Rujuk Balik, Pasien Diabetes di Manokwari Jalani Pengobatan Tanpa Khawatir Biaya

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Program Rujuk Balik (PRB) dari BPJS Kesehatan terbukti membantu pasien di...

    Wabup Joko Lingara Siap Realisasikan Kantor PCNU di Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, berkomitmen merealisasikan pembangunan...