27.7 C
Manokwari
Senin, Januari 13, 2025
27.7 C
Manokwari
More

    Momen Serunya Kebersamaan Warga Jemaat Imanuel Muari di Acara Camping Paskah

    Published on

    MANSEL, linkpapua.com – Pengurus GKI  jemaat Imanuel Muari melibatkan semua unsur dalam kegiatan camping Paskah. Tak hanya sebagai pendamping dan pengarah, unsur-unsur di jemaat juga dilibatkan sebagai peserta kegiatan.

    Untuk beberapa kegiatan unsur PAM (Persekutuan Anak Muda), Unsur PW (Persekutuan Wanita dan unsur  PKB (Persekutuan Kaum Bapak serta PAR (Persekutuan Anak Remaja) ikut berlomba menambah rasa kebersamaan di acara ini.

    Seperti pada lomba cerdas cermat Alkitab yang diselenggarakan pada malam terakhir kegiatan camping, masing-masing unsur membentuk kelompok dan berlomba dengan anak-anak sekolah Minggu dan PAR untuk menjawab pertanyaan dari panitia. Tidak hanya itu, unsur PKB dan PW pun tidak terlepas dari permainan-permainan yang umumnya diperankan oleh anak-anak sekolah Minggu dan PAR.

    Baca juga:  Prospek UMKM Papua Barat Dinilai Menjanjikan, tapi Butuh Inovasi untuk Bersaing

    “Kita di sini kan meskipun sebagai jemaat kedua tertua di Oransbari tapi jumlah kita sangat sedikit. Nah untuk menyemarakkan kegiatan camping ini agar adik-adik sekolah Minggu dan PAR tetap semangat untuk mengikuti kegiatan maka ini yang kami lakukan. Mengajak semua unsur untuk ambil bagian sebagai peserta,” ujar Ketua Jemaat Imanuel Muari Pdt Deinvy S Silooy saat berbincang dengan wartawan, Minggu dini hari (17/4/2022).

    Dijelaskan Pdt Deinvy, kebetulan karena komposisi anak remaja dan sekolah Minggu hanya sedikit sehingga upaya pengawasan tidak begitu sulit dilakukan. Kata dia, sangat cukup waktu untuk unsur-unsur PAM, PW serta PKB untuk ikut serta dalam kegiatan.

    Baca juga:  HUT Bhayangkara Ke-78, Polres Raja Ampat-Pemda Tanam 350 Bibit mangrove di pesisir Pantai Waisai

    Lebih lanjut, Pdt Deinvy juga menjelaskan bahwa jemaat Imanuel Muari pada prinsipnya memiliki keunikan tersendiri. Di mana untuk menjaga agar eksistensi jemaat tetap stabil maka pola membangun jemaat ini mesti dengan memadukan pola-pola tradisional diantara aturan baku yang sudah ditetapkan oleh Sinode.

    “Di samping PAR dan sekolah Minggu kita memang jumlahnya sedikit sehingga keterlibatan unsur PKB dan PW cukup efektif untuk menambah warna pada kegiatan ini. Keterlibatan unsur sebagai satu kelompok bermain pada kegiatan ini sangat efektif untuk mengajak masing-masing individu agar belajar menyesuaikan diri antara satu dengan yang lainnya,” paparnya.

    Baca juga:  Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Makassar-Papua Barat, 2 Orang Diciduk

    Unsur-unsur PW dan PKB misalnya urai Pdt Deinvy, di mana mereka bertemu di usia yang sudah dewasa. Akhirnya mereka mendapatkan momen seolah mereka kecil bersama-sama.

    Pada kesempatan itu, Pdt. Deinvy mengaku cukup mengapresiasi semangat anggota jemaatnya untuk mempertahankan eksistensi jemaat mereka. Meski dari sisi jumlah bisa dikatakan paling sedikit di antara jemaat-jemaat yang ada di bakal Klasis Oransbari. (LP6/red)

    Latest articles

    Tak Dilibatkan Seleksi Caleg Jalur Otsus, Lapepa Teluk Bintuni Ajukan Keberatan

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.Com- Lembaga Perempuan Papua (Lapepa) melayangkan protes terkait penentuan calon anggota DPR Papua Barat jalur otonomi khusus (otsus). Lapepa menyebut mereka tak dilibatkan...

    More like this

    Tak Dilibatkan Seleksi Caleg Jalur Otsus, Lapepa Teluk Bintuni Ajukan Keberatan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.Com- Lembaga Perempuan Papua (Lapepa) melayangkan protes terkait penentuan calon anggota DPR Papua...

    Honorer Demo di Gubernur Papua Barat: Tuntut jadi ASN, Tolak PPPK

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Puluhan honorer berunjuk rasa di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (13/1/2024). Mereka...

    Kapolda Papua Barat Pimpin Upacara Sertijab Lima Pejabat Polda Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir, S.I.K., M.T.C.P. memimpin langsung...