TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, dan eks Bupati Teluk Bintuni, Alfons Manibuy, kompak hadir pada seminar nasional dan diskusi publik yang diselenggarakan perkumpulan Bin Madag Hom di Gedung Serba Guna (GSG), Rabu (31/5/2023).
Pertemuan dua tokoh sentral perpolitikan di Tanah Sisar Matiti itu jadi momen menyejukkan dengan melihat beberapa waktu ke belakang hubungan keduanya, termasuk pada pendukung, yang selalu “panas”.
“Hari ini menjadi momen bersejarah di Teluk Bintuni. Kalau Bin Madag Hom tidak mengadakan kegiatan seperti ini, tidak mungkin para tokoh akan berkumpul seperti hari ini,” kata Alimudin Baedu, Kepala Bappelitbangda Teluk Bintuni, yang jadi moderator kegiatan.
Kehadiran Petrus Kasihiw dan Alfons Manibuy disebut memiliki makna penting. Ini mengingat keduanya merupakan kiblat politik masyarakat Teluk Bintuni yang terbagi menjadi dua kubu. Pertemuan mereka diharapkan dapat mengakhiri perseteruan selama ini.
“Ini pertemuan yang sangat membahagiakan bagi kami sebagai tokoh partai politik. Saya menyambut positif dan merasa bahagia karena dua orang tua kami, Bapak Alfons Manibuy dan Bapak Petrus Kasihiw, bertemu dalam satu momen,” ujar Yohanis Manibuy, Ketua DPD II Partai Golkar Teluk Bintuni, yang turut hadir.
Menurut Yohanis, pertemuan ini memberikan wawasan, gagasan, dan ide-ide bagi generasi penerus yang akan melanjutkan kepemimpinan di Teluk Bintuni. Melalui momentum ini, kata dia, ke depan tidak ada lagi sekat dan perbedaan dalam membangun daerah.
“Yang ada hanyalah semangat kebersamaan dalam membangun Teluk Bintuni yang lebih maju,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Ketua MUI Teluk Bintuni, Rahman Urbon, yang namanya juga santer disebut akan maju sebagai calon bupati. Sebagai tokoh agama, ia sangat mengapresiasi kegiatan ini sekaligus mengapresiasi kehadiran Petrus Kasihiw dan Alfons Manibuy.
“Alhamdulillah kedua tokoh itu hari ini sudah bertemu dan duduk bersama dalam satu momen. Bara api itu telah padam dan semoga ini menjadi awal dari kebersamaan dalam membangun Teluk Bintuni,” tuturnya.
Di luar itu, seminar yang dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring) ini menghadirkan Staf Khusus Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Candra Fahjri Ananda, sebagai narasumber yang membawakan materi tentang Strategi Kebijakan Fiskal Menghadapi Tantangan Krisis Global.
Selain itu, Guru Besar Fakultas Teknis Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sakti Adji Adisasmita, yang membahas tentang Peran Transportasi dalam Pembangunan dan Pergerakan Ekonomi Masyarakat Lokal.
Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Teluk Bintuni hadir pada kesempatan ini. Selain itu, deretan tokoh agama, tokoh adat, pemuda dari tujuh suku, tokoh perempuan, serta sejumlah kepala pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni.
Beberapa petinggi partai juga hadir, yakni Ketua Perindo Teluk Bintuni, Edison Orocomna; Ketua Gerindra Teluk Bintuni, Ali Ibrahim Bauw; Ketua PPP Teluk Bintuni, Joko Lingara; Ketua PDIP Teluk Bintuni, Dantopan Sarungallo; dan Ketua PAN Teluk Bintuni, Roy Marthen Masyewi.
Kegiatan turut dimeriahkan penampilan komika Jhon Yewen yang berhasil menghibur dan mengocok perut seluruh hadirin.
Seminar dan diskusi ditutup dengan penandatanganan spanduk deklarasi membangun Teluk Bintuni dalam semangat kebersamaan oleh Petrus Kasihiw dan Alfons Manibuy, diikuti unsur Forkopimda, tokoh agama, pemuda, serta para ketua partai politik. (LP5/Red)