TELUK WONDAMA, LinkPapua.com – DPRD Wondama meminta Pemkab Teluk Wondama memberi perhatian khusus terhadap SMP Negeri Roon. Sejak mulai beroperasi pada 2020 lalu, sekolah tersebut masih minim fasilitas.
Sejumlah ruang kelas belum memiliki meubeler berupa meja dan kursi maupun lemari. Para siswa pun terpaksa harus melantai alias duduk di lantai saat mengikuti pelajaran. Pihak sekolah tidak punya pilihan lain lantaran jumlah siswa sudah cukup banyak.
“Dari monitoring lapangan kami menemukan beberapa ruang kelas baru tidak memiliki meubeler, demikian pula laboratorium komputer. Yang ada hanya ruangan saja tanpa ada satu pun perangkat komputer. Akibatnya sering kali siswa terpaksa duduk dilantai saat mengikuti pelajaran,” kata Anggota DPRD Teluk Wondama, Remran Sinadia.
Hal itu merupakan bagian dari poin-poin pemandangan umum gabungan fraksi DPRD terhadap RAPBD tahun anggaran 2023 yang dibacakan Remran dalam rapat paripurna di Kantor DPRD Teluk Wondama, baru-baru ini.
Dewan juga berharap Dinas Pendidikan menyiapkan sarana penunjang berupa lampu solar cell untuk penerangan di kawasan sekolah. Termasuk untuk penerangan di rumah guru karena belum ada jaringan listrik yang masuk ke lokasi sekolah.
“Perlu ada pemasangan solar cell tambahan untuk penerangan di areal sekolah termasuk untuk penerangan di rumah guru,” kata Remran.
Bupati Teluk Wondama, Hendrik Mambor, mengatakan temuan dewan terkait kondisi di SMP Negeri Roon akan menjadi atensi dari eksekutif. Menurutnya, Dinas Pendidikan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar proses belajar mengajar di sekolah tersebut dapat berjalan dengan optimal.
“Dengan memanfaatkan dana BOS nasional maupun BOS daerah di samping diupayakan dukungan anggaran dari sumber dana lainnya,” tuturnya. (Rex/Red)