26.3 C
Manokwari
Kamis, Juni 19, 2025
26.3 C
Manokwari
More

    Mesin PCR di RSUD Albert Wondama Alih Fungsi jadi Pendeteksi Virus HIV

    Published on

    WASIOR, linkpapua.com – Direktur RSUD DR Alberth Torey Kabupaten Teluk Wondama dr Yoce Kurniawan angkat bicara perihal nasib mesin PCR (polymerase chain reaction) untuk pemeriksaan Covid-19 pascapencabutan status pandemi. ​Yoce mengatakan, alat kesehatan (alkes) Covid-19 seperti mesin PCR masih tetap berfungsi sampai sekarang, namun sasarannya tidak lagi untuk pemeriksaan Covid-19.

    “Alat PCR masih tetap difungsikan. Salah satunya untuk memeriksa jumlah virus pada pasien HIV,” ungkap Yoce saat rapat kerja dengan Komisi C DPRD Teluk Wondama di kantor DPRD di Isei, Kamis lalu.

    Baca juga:  La Ode Fiylu Harap Tak Ada Intervensi Ganggu Musda Golkar Teluk Wondama

    Pemkab Teluk Wondama diketahui membeli mesin PCR seharga Rp5 miliar pada 2020 untuk mempermudah pemeriksaan Covid-19. Dengan adanya mesin PCR maka sejak Maret 2021, pemeriksaan Covid-19 sudah bisa dilakukan di RSUD Teluk Wondama.

    Sebelumnya sampel swab harus dikirim ke RS Provinsi Papua Barat di Manokwari. Selain mesin PCR, lanjut mantan jubir Satgas Covid-19 Teluk Wondama ini, beberapa peralatan untuk penanganan pasien Covid-19 juga masih tetap dipakai sampai sekarang ini.

    Baca juga:  4 Kabupaten Sepakat Pembentukan Provinsi Papua Barat Tengah, Lokasi Ibukota Mulai Dikaji

    Antara lain ventilator atau alat bantu pernapasan yang dipakai untuk pasien di ruangan ICU (intensive care unit).

    “Jadi orang yang ga bisa nafas bisa kita bantu dengan alat bantu nafas yaitu ventilator. Jadi alkes Covid itu terpakai semua. Tidak mubazir karena kita beli yang bagus,“ ujar Ketua IDI Teluk Wondama ini.

    Baca juga:  Minim Fasilitas, DPRD Teluk Wondama Minta Pemkab Perhatikan SMP Negeri Roon

    dr Yoce menambahkan, keberadaan mesin PCR yang sekarang ini difungsikan untuk pemeriksaan virus HIV membuat RSUD DR Alberth Torey kini menjadi rumah sakit rujukan untuk pemeriksaan HIV/AIDS di Provinsi Papua Barat.
    “Sehingga Wondama dijadikan pusat rujukan (HIV/AIDS) Manokwari Raya yakni (kabupaten) Manokwari, Bintuni, Manokwari Selatan, Pegaf (Pegunungan Arfak), Kaimana dan Fakfak. Jadi pusat rujukannya di Wondama karena alat Covid tadi, “papar Yoce. (Rex/LP) 

    Latest articles

    Wakapolda Pimpin Tradisi Upacara Pemuliaan Nilai Luhur Pataka Polda Papua Barat,...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menggelar tradisi pemuliaan nilai luhur pataka sebagai bentuk penghormatan terhadap institusi Polri. Kegiatan sakral...

    More like this

    Kapolda Papua Barat Kukuhkan Batalyon C Pelopor di Bintuni, Letakkan Batu Pertama Mako

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, mengukuhkan Batalyon...

    Polda Papua Barat Serahkan Dokumen Kedinasan ke Polda Papua Barat Daya

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kepolisian Daerah Papua Barat secara resmi menyerahkan dokumen-dokumen kedinasan, termasuk berkas penyidikan kasus,...

    Pemkab Belum Bayar Gaji Pegawai Honorer, Bupati Hermus Sampaikan Permohonan Maaf

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou menyampaikan permohonan maafnya karena hingga saat ini belum...