26.3 C
Manokwari
Sabtu, Februari 22, 2025
26.3 C
Manokwari
More

    Mesin PCR di RSUD Albert Wondama Alih Fungsi jadi Pendeteksi Virus HIV

    Published on

    WASIOR, linkpapua.com – Direktur RSUD DR Alberth Torey Kabupaten Teluk Wondama dr Yoce Kurniawan angkat bicara perihal nasib mesin PCR (polymerase chain reaction) untuk pemeriksaan Covid-19 pascapencabutan status pandemi. ​Yoce mengatakan, alat kesehatan (alkes) Covid-19 seperti mesin PCR masih tetap berfungsi sampai sekarang, namun sasarannya tidak lagi untuk pemeriksaan Covid-19.

    “Alat PCR masih tetap difungsikan. Salah satunya untuk memeriksa jumlah virus pada pasien HIV,” ungkap Yoce saat rapat kerja dengan Komisi C DPRD Teluk Wondama di kantor DPRD di Isei, Kamis lalu.

    Baca juga:  Anggota MRPB Dorong Pemerintah Dirikan Sanggar Budaya Komunitas Adat di Papua Barat

    Pemkab Teluk Wondama diketahui membeli mesin PCR seharga Rp5 miliar pada 2020 untuk mempermudah pemeriksaan Covid-19. Dengan adanya mesin PCR maka sejak Maret 2021, pemeriksaan Covid-19 sudah bisa dilakukan di RSUD Teluk Wondama.

    Sebelumnya sampel swab harus dikirim ke RS Provinsi Papua Barat di Manokwari. Selain mesin PCR, lanjut mantan jubir Satgas Covid-19 Teluk Wondama ini, beberapa peralatan untuk penanganan pasien Covid-19 juga masih tetap dipakai sampai sekarang ini.

    Baca juga:  La Ode Fiylu Harap Tak Ada Intervensi Ganggu Musda Golkar Teluk Wondama

    Antara lain ventilator atau alat bantu pernapasan yang dipakai untuk pasien di ruangan ICU (intensive care unit).

    “Jadi orang yang ga bisa nafas bisa kita bantu dengan alat bantu nafas yaitu ventilator. Jadi alkes Covid itu terpakai semua. Tidak mubazir karena kita beli yang bagus,“ ujar Ketua IDI Teluk Wondama ini.

    Baca juga:  IPM Tumbuh Positif, Teluk Wondama Masih Butuh Perbaikan di Pedalaman

    dr Yoce menambahkan, keberadaan mesin PCR yang sekarang ini difungsikan untuk pemeriksaan virus HIV membuat RSUD DR Alberth Torey kini menjadi rumah sakit rujukan untuk pemeriksaan HIV/AIDS di Provinsi Papua Barat.
    “Sehingga Wondama dijadikan pusat rujukan (HIV/AIDS) Manokwari Raya yakni (kabupaten) Manokwari, Bintuni, Manokwari Selatan, Pegaf (Pegunungan Arfak), Kaimana dan Fakfak. Jadi pusat rujukannya di Wondama karena alat Covid tadi, “papar Yoce. (Rex/LP) 

    Latest articles

    Hari Kedua Retreat di Akmil, Kepala Daerah Senam Pagi Bareng Mendagri

    0
    MAGELANG, Linkpapua.com- Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai pagi hari kedua retreat kepala daerah di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Sabtu...

    More like this

    2 Pelajar Pelaku Curat di Manokwari berhasil Ditangkap, 5 Masih Buron

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Aksi komplotan perampasan sadis yang meresahkan warga Manokwari berhasil ditangkap jajaran Satuan...

    Pemprov Papua Barat Salurkan Hibah di Sejumlah Kampung di Fakfak

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Papua Barat menyalurkan bantuan hibah perlengkapan kantor...

    Survei Poltracking Pilkada Bintuni: Sulit Terkejar, Elektabilitas Yo Join 43,8%

    TELUK BINTUNI,Linkpapua.comPoltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni....