WASIOR, linkpapua.com – Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor menggagas pembukaan jalur alternatif yang menghubungkan pelabuhan-Ketapang Lima. Ruas ini nantinya akan menyusuri pesisir pantai.
Pembukaan jalur alternatif ini dirancang untuk menyambut pelaksanaan Sidang Sinode ke-19 GKI (Gereja Kristen Injili) di Tanah Papua pada 2027 mendatang. Jalur ini menjadi ruas alternatif untuk mengantisipasi kemacetan saat puncak hajatan besar itu
“Kalau pembukaannya nanti di lapangan Miei, maka mesti ada jalan alternatif untuk atasi kemacetan saat 2027. Jadi rencananya akan dibuka jalan alternatif dari pelabuhan hingga Ketapang Lima lewat pesisi pantai. Sehingga saat pembukaan kita alihkan transportasi ke jalan baru itu, “jelas Mambor,
pada pembukaan raker Klasis GKI Wondama di Wasior belum lama ini.
Mambor lantas menyinggung alternatif lokasi untuk upacara pembukaan Sidang Sinode ke-19 nanti. Jika acara pembukaan dilaksanakan di kawasan situs Batu Peradaban di Miei, Wasior maka bisa dipastikan akan terjadi kemacetan yang luar biasa. Hal itu lantaran hanya ada satu akses jalan dari dan ke kawasan itu.
Karena itu menurut kepala daerah, dari sekarang perlu dipikirkan solusi untuk mengantisipasi kondisi demikian.
Mambor juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar mulai mempersiapkan program dan kegiatan untuk mendukung pelaksanaan Sidang Sinode ke-19 GKI. Klasis GKI Wondama Kabupaten Teluk Wondama ditetapkan menjadi tuan dan nyonya rumah pelaksanaan Sidang Sinode GKI ke-19. Diperkirakan ada ribuan warga akan datang ke Wondama pada hajatan rohani tersebut.
“Pembangunan di Wondama harus disiapkan untuk menuju Sidang Sinode 2027. Jadi jalan, jembatan, gedung-gedung gereja harus dipersiapkan dari sekarang juga sarana pendukung, “kata Mambor pada pembukaan raker Klasis GKI Wondama di Wasior belum lama ini.
Mambor juga berharap semua OPD merancang inovasi sesuai bidang tugas masing-masing untuk mendukung kelancaran Sidang Sinode ke-19.
“Saya sudah sampaikan kepada seluruh OPD agar menyiapkan inovasi-inovasi karena pada 2027, kalau di Waropen (Sidang Sinode ke-18) itu ada sekitar 10 ribu orang yang hadir, di Wondama saya pastikan paling kurang 20 ribu orang masuk ke Wondama. Ini tentu membutuhkan kesiapan kita. Tidak menunggu dekat dulu tapi dari sekarang kita persiapkan, “lanjut bupati. (LP9/red)