Jakarta- Menteri Kesehatan sekaligus Wakil Ketua Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dokter Terawan Agus Putranto mengatakan pers adalah pahlawan.
Mereka berperan penting dalam melayani masyarakat melalui pemberitaan yang baik dan benar di tengah pandemi covid-19.
“Media adalah pahlawan bangsa seperti di masa pandemi ini, di saat bangsa membutuhkan pikiran dan tenaga mereka untuk mengatasi penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Demikian dikatakan dokter Terawan saat menerima kunjungan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesai PWI Pusat yang dipimpin Ketua Umum PWI Pusat Atal S. Depari yang didampingi Sekjen PWI Pusat Mirza Zulhadi.
Selain itu, Ketua Panitia Pelaksana HPN 2021 Auri Jaya, Ketua Mappilu PWI Suprapto Sastro Atmojo, Wakil Bendahara Umum PWI Pusat Dar Edi Yoga dan Humas PWI Pusat Mercys Charles Loho.
Terawan melanjutkan, wartawan dibutuhkan untuk menangkal hoaks dan berita menyesatkan, hal yang sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah.
Ia mencontohkan salah satu keberhasilan pemerintah di negara lain dalam menekan laju pandemi dipengaruhi oleh para pelaku jurnalistik yang selalu memberitakan positif perkembangan Covid-19.
“Pers punya peran yang signifikan dalam rangka menghambat laju corona, tentu dengan memberitakan kabar yang benar tentang Pandemi. Kita ambil contoh Keberhasilan beberapa negara di luar seperti Singapura dan negara lain berkat Pers yg membela Negaranya lewat pemberitaan yang benar pandemi bisa dilawan,” jelas Terawan.
“Bukan malah memperkeruh dan membuat gaduh” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Terawan juga mengatakan akan hadir dalam diskusi Mappilu PWI yang dilaksanakan jelang Pilkada Serentak 9 Desember.
Atal S. Depari yang mewakili PWI mengatakan wartawan anggota PWI siap membantu pemerintah untuk menangani penyebaran Covid-19.
Sebelumnya Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan, sebanyak 5.800 wartawan di seluruh Indonesia akan ikut dilibatkan dalam upaya perang melawan Corona. Para wartawan akan bertugas dalam penyampaian pesan positif dan faktual terkait perubahan perilaku.
“Satgas bersama PWI kerja sama untuk pelibatan 5.800 wartawan dari seluruh provinsi dari Aceh sampai Papua,” katanya, dalam Webinar Mappilu PWI Kamis (1/10). (HUMAS PWI)