TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Plt Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop memimpin apel pagi di Kantor Bupati, Senin (7/10/2024). Ini adalah apel perdana Matret Kokop sejak dilantik menjadi Plt Bupati Teluk Bintini, 25 September lalu.
Dalam arahannya, Matret Kokop menyoroti sejumlah hal. Di antaranya soal disiplin kerja ASN.
Menurut Matret, budaya kerja ASN masih rendah. Di jam-jam kerja masih kerap ditemukan tak ada aktivitas di kantor-kantor.
“Semua kantor kelihatan tidak ada orang padahal semua digaji oleh negara untuk melayani masyarakat. Saya akan tindak tegas hal ini terkait kehadiran ASN dan honorer,” tandas Matret.
Selain itu, ia juga mengkritisi tindak lanjut hasil audit BPK-RI pada tahun anggaran 2023. Ia menjelaskan, proses tindak lanjut ini harus jadi perhatian bersama.
Matret juga mengingatkan kepala OPD agar memperbaiki sistem administrasi persuratan. Setiap ada surat yang dibuat harus dilengkapi paraf koordinasi.
“Saya terus terang saja saya marah kepada kepala Dinas BKD yang antar surat ke bupati staf. Ini kan tidak beretika. Hal-hal begini harus diperbaiki,” ketusnya.
“Saya mau kinerja setiap dinas diubah mulai dari bawah hingga ke pimpinan sesuai aturan. Jangan semaunya, karena selama ini main langsung tembak di atas. Besok ada yang macam-macam saya langsung ganti,” tegas Matret.
Dijelaskan Matret, laporan hasil kinerja pemerintah daerah sampai sekarang tidak ada. Menurut dia, ini sangat memalukan.
“Dulu saya wakil sekarang saya PLT Bupati, saya akan terapkan betul-betul aturan ASN terkait kehadiran dan kinerja OPD. Contoh dinas PU hanya 4 orang yang hadir dalam apel gabungan ini. Padahal ASN-nya banyak gaji besar, ini ada apa,” kata Matret.
Matret mengaku sudah menyusun strategi untuk menata tingkat disiplin ASN. Begitu juga soal proyek-proyek pemerintah agar dilakukan dengan transparan.
Matret menyebut, kepala dinas masih sibuk memikirkan proyek-proyek besar. Tetapi lupa bahwa banyak hal-hal kecil yang belum dibenahi.
“Jangan pikir proyek yang besar-besar, kasih pekerjan ke masyarakat bersihkan jalan, drainase, cat fasilitas pemerintah. Ini rumput sudah tinggi dibiarkan saja pikir proyek yang besar. Kita jaga Kabupaten Teluk Bintuni dengan baik. Kita ini digaji oleh negara untuk melayani masyarakat,” tutup Matret. (LP5/red)