25 C
Manokwari
Sabtu, Mei 10, 2025
25 C
Manokwari
More

    Markus Fatem Minta Pemprov Perhatikan Pengembangan Konservasi Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Aktvis konservasi di Papua Barat, Markus Fatem, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat memperhatikan peningkatan dan pengembangan konservasi secara bijaksana dalam sistem kelembagaan masyarakat adat berbasis kearifan lokal.

    “Kami minta agar Pemprov Papua Barat memperhatikan pengembangan konservasi yang bijaksana berdasarkan kearifan lokal untuk masa depan di Provinsi Papua Barat,” kata Fatem dalam rilis yang diterima Link Papua, Senin (8/8/2022).

    Baca juga:  Tim Sepakbola Papua Barat Lakoni Uji Coba Terakhir Lawan Jatim

    Fatem yang juga anggota KontraS Papua Barat menjelaskan bahwa Papua Barat sebagai provinsi konservasi di Indonesia dideklarasikan pada 19 Oktober 2015 oleh Gubernur Papua Barat saat itu, Abraham Oktovianus Atururi. Kemudian terbitlah Perdasus Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pembangunan Berkelanjutan di Papua Barat.

    Menurutnya, pendirian provinsi konservasi Papua Barat adalah kampanye visioner untuk menyiapkan cadangan biodiversitas besar-besaran untuk melindungi tanah dan laut serta ekosistemnya untuk masa depan. Selain itu, mengembalikan hak sumber daya kepada masyarakat adat lokal.

    Baca juga:  Bupati Manokwari Paparkan Program ke Pj Gubernur: Penataan Kota hingga Pembangunan Stadion

    “Papua Barat ini harta karun dunia. Hutan terbesar kedua di dunia dan hutan bakau urutan satu sedunia,” ucap Fatem.

    Fatem pun berharap agar pemerintah segera dapat memperhatikan hak-hak masyarakat adat yang belum terpenuhi dalam pembangunan konservasi.

    Baca juga:  Suara Terbanyak, Tokoh Papua Barat: Orgenes Wonggor Layak Jadi Ketua DPRPB

    “Harapan kami bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, Pemprov Papua Barat dapat memperhatikan peningkatan dan pengembangan konservasi serta menyelesaikan hak-hak masyarakat adat. Salah satunya hak ulayat atas pantai peneluran penyu di Batu Rumah Pasir Panjang Tambrauw,” beber Fetim. (*/Red)

    Latest articles

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2024. Ini menjadi tahun...

    More like this

    Bupati Manokwari Tambah 6 Tenaga Ahli untuk Mendukung Pemerintahannya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou kembali menambah Tenaga (TA) untuk mendukung pemerintahannya bersama...

    Ratusan Kendaraan yang Ditilang semakin Menumpuk, Polisi Minta Warga Ambil Kendaraannya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Satuan Lalu Lintas Polresta Manokwari mengimbau masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang diamankan...

    Konsultasi Publik RKPD 2026, Wagub Papua Barat Minta Program Prioritas Merata-Tepat Sasaran

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyampaikan pentingnya pemerataan program...