SORONG, linkpapua.com- Pertamina Grup bersama Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Wilayah Papua Barat dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Papua Barat Daya terlibat dalam aksi solidaritas terhadap korban kebakaran Pasar Baru Kota Sorong. Aksi solidaritas mereka tunjukkan dengan memberikan trauma healing kepada anak-anak korban kebakaran
Area Manager Communication, Relation, CSR Pertamina Patra Niaga Region Papua Maluku, Eddi Mangun mengatakan, anak anak kelompok paling rentan dalam setiap bencana. Karena itu harus ada perhatian khusus untuk mengembalikan trauma mereka.
“Apa yang kami lakukan hari ini dengan melibatkan teman teman dari FJPI adalah wujud dari besarnya perhatian pada anak anak. Kita harap trauma healing yang kita lakukan bisa mensuport kembali mereka pascabencana,” ujar Eddi.
Lantas mengapa trauma healing jadi opsi Pertamina? Kata Eddi, terkadang sisi psikologis dilupakan dalam sebuah bencana. Padahal, sisi psikologis punya efek jangka panjang. Terutama terhadap anak anak.
“Kami mencoba untuk mengambil dari sisi yang lain, dan akhirnya kami memilih trauma healing. Karena anak-anak ini merupakan korban yang butuh perhatian pasca peristiwa kebakaran, “ujar Eddi.
Selain memberikan trauma healing, kata Eddi, khusus Pertamina Patra Niaga Region Papua Maluku juga menyerahkan 200 paket bantuan untuk anak-anak.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Himpsi Wilayah Papua Barat, Nursiah Yusdiranti Barus mengatakan, support yang diberikan untuk anak-anak korban kebakaran Pasar Baru adalah berupa Psychological First Aid (PFA) atau pertolongan pertama pada kesehatan mental.
“PFA itu sendiri seperti pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Jadi ini aksi awal kami untuk mencegah trauma anak-anak semakin mendalam. PFA ini kita bisa lakukan beberapa kali. Alangkah baiknya kalau kegiatan ini dapat dilakukan secara periodik, “katanya.
Nursiah menuturkan, pada kegiatan trauma healing pihaknya fokus untuk membuat anak-anak korban pasar baru itu merasa aman, nyaman, tenang, dan senang.
“Jadi kondisi seperti itu yang ingin kami hadirkan agar anak-anak ini mengurangi sementara rasa trauma yang sedang mereka alami. Sehingga kita berharap ada suatu afirmasi positif yang membuat mereka bisa memandang sesuatu ke depannya lebih baik, ” tuturnya.
Sementara itu, Comrel & COD Pertamina EP Papua Field, Jaryati yang ikut serta dalam kegiatan trauma healing tersebut berharap anak-anak yang menjadi korban kebakaran pasar baru bisa kembali ceria.
“Kami dari Pertamina EP tadi support perlengkapan ibadah seperti mukenah, sarung, dan peci serta snack untuk anak-anak, karena tadi khsusus anak-anak. Jadi harapan kami, anak-anak itu bisa kembali ceria dan beribadah kembali. Apalagi ini bulan puasa, mereka pastinya sangat butuh peralatan ibadah, “terangnya.
Di tempat terpisah, Ketua FJPI PBD, Fauzia, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pertamina Group yang sudah menggelar kegiatan trauma healing. Kegiatan tersebut dinilai dapat mengurangi dampak psikologis akibat musibah kebakaran pada anak-anak yang menjadi korban kebakaran.
“Kami senang sekali karena kegiatan trauma healing sangat antusias diikuti adik-adik. Mereka bersemangat meski dalam keadaan duka. Selain melakukan trauma healing yang diisi dengan berbagai games, yang sifatnya menghibur anak-anak,” pungkasnya. (*)