MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pengembangan dan Penelitian Daerah (Balitbangda) Papua Barat menggagas sebuah kegiatan yang memfasilitasi peserta belajar konten digital bertajuk Mata Pena 2021. Kegiatan tersebut resmi berakhir Jumat malam (18/6/2021).
Gubernur Papua Barat diwakili Asisten II Setda Papua Barat, Melkias Werynussa, berpesan agar para peserta yang mengikuti kegiatan ini senantiasa melek digital dan mengikuti perkembangan zaman.
“Pemuda harus disiapkan mengikuti perkembangan zaman, termasuk menghindari berita hoaks dan provokatif. Papua Barat merupakan provinsi konservasi atau provinsi berkelanjutan satu-satunya di dunia yang berkomitmen menjaga kelestarian alam,”kata Melkias.
Sebagai contoh, Papua Barat tidak segan-segan mencabut izin perusahaan kelapa sawit yang melanggar. Capaian yang sudah dicapai itu, kata Melkias, jangan sampai rusak karena berita hoaks yang beredar di masyarakat.
“Masih banyak capaian lainnya, ini menjadi tanggung jawab kita untuk mensosialisasikan baik itu masyarakat maupun generasi muda,” ucapnya.
Para peserta juga diharapkan bisa terus mengembangkan ilmu yang didapat selama pelatihan agar nantinya semakin terampil dan profesional.
“Setelah ini harus menghasilkan konten digital yang berkualitas dan berkarakter agar mempromosikan potensi unggulan termasuk budaya. Perlu bantuan semua pihak untuk sebarkan potensi pemuda di Papua Barat, termasuk mandiri dalam perekonomian berbasis teknologi digital,” pesan Melkias.
Atas pelaksanaan kegiatan ini dia juga memberikan apresiasi kepada Balitbangda. “Apa yang dilakukan Balitbangda ini patut mendapat apresiasi agar bumi lebih baik di masa depan. Papua Barat akan menjadi contoh bagi dunia,” tuturnya.
Sementara, Kepala Balitbangda Papua Barat, Charlie Heatubun, mengatakan dengan sejumlah materi yang telah disampaikan para peserta mendapat pembekalan untuk meningkatkan skill dengan menggunakan smartphone.
“Peserta diajarkan bagaimana mengedit video dan membuat konten digital serta reportase pemberitaan. Disampaikan juga isu-isu yang sedang berkembang terutama pembangunan berkelanjutan. Dalam 6 bulan ke depan peserta juga mendapat kesempatan membuat konten video maupun menulis di blog. Nantinya akan ada reward bagi hasil terbaik,” ungkap Heatubun.
Bagi peserta yang dianggap terbaik, nantinya juga dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan penelitian maupun mengisi di jurnal Balitbangda. Sejumlah narasumber yang terlibat di antaranya dari Econusa, Kantor Staf Presiden, dan staf khusus presiden, Billy Mambrasar. (LP3/Red)





