26.4 C
Manokwari
Jumat, April 18, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Lahan Susweni Panen Perdana, Yacob Fonbataba Harap Bisa Tekan Inflasi

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat Yacob Fonataba memimpin panen perdana di kebun Susweni, Kabupaten Manokwari, Jumat (30/8/2024). Yacob Fonataba menyebut, kebun Susweni diharapkan berperan mengendalikan inflasi.

    Yacob Fonataba menyampaikan, panen hari ini adalah hasil penanaman beberapa bulan yang lalu. Tanaman yang siap dipanen perdana adalah kacang panjang, kangkung cabut dan bayam merah.

    “Tujuan dari kebun Susweni adalah sebagai model bentuk pertanian yang mudah diaplikasikan walaupun di lahan yang sempit. Sehingga masyarakat dapat melihat bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dapat dilakukan dengan mudah, dengan menanam dan memanfaatkan lahan pekarangan sekitar rumah,” terang Yacob Fonataba.

    Baca juga:  Bikin Bangga! 19 Alumni P2TIM Bintuni Tembus Industri Migas Brunei

    Menurutnya, selain dimanfaatkan untuk kalangan ASN, hasil panen di kabun Susweni juga dibagikan kepada pedagang pengumpul maupun pengecer di pasar.

    “Jika ada masyarakat sekitar Susweni yang ingin mengambil maka diperbolehkan selama mereka izin.” ujar Yacob Fonataba.

    Selanjutnya Yacob Fonataba mengimbau agar kebun Susweni ditanami berkelanjutan. Diharapkan dengan pengelolaan yang simultan dapat memberi pengaruh dalam mengendalikan inflasi di Papua Barat.

    Ketua Papua Youth Creative HUB (PYCH) Papua Barat Robert Manggaprow dalam laporannya mengatakan, luas lahan pertanian di kebun Susweni mencapai 6 hektar. Saat ini yang berhasil ditanami baru sekitar 1 hektar.

    Baca juga:  PR dari Menteri Bahlil, Tutup Aktivitas PETI di Manokwari-Pegaf

    “Jika kebun Susweni ini berkelanjutan maka kita bisa memperluas lagi lahan pertanian dan merangkul lebih banyak orang lagi,” ujar Robert.

    Dikatakan Robert, pemerintah telah memberikan bantuan benih. Di antaranya jagung, rica, bayam, tomat dan kacang panjang.

    Tetapi untuk saat ini yang siap dipanen yaitu kacang panjang, bayam merah dan kangkung. Selain itu, di kebun Susweni ini juga terdapat tanaman betatas, keladi, terong, kacang tanah, sawi dan agrowisata dan hidroponik.

    Robert menyebut, PYCH juga ikut berperan dalam menekan inflasi di Papua Barat.

    Baca juga:  Komunitas Kopi Manokwari, Majukan Kopi Asli Papua, Rekrut Generasi Penerus Bangsa

    “Kami melakukan pembinaan kepada kelompok tani yaitu kelompok tani pemuda dan kelompok tani mama Papua,” jelasnya.

    Robert juga menuturkan kendala yang dialaminya selama pengolahan lahan Susweni di antaranya biaya transportasi dan kebanyakan tidak memiliki kendaraan sendiri. Ternak warga yang sering memakan tanaman.

    “Tetapi dengan berbagai kendala yang dialami tidak menurunkan semangat kami untuk berkebun. Saya ucapkan terima kasih kepada gubernur, sekda Papua Barat, biro administrasi dan protokoler serta kelompok tani dan semua pihak yang sudah bersama-sama mengolah lahan susweni,” imbuhnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Pembalap Papua Barat Fadhil Musyavi Curi Perhatian di Mandalika Racing Series...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Muhammad Fadhil Musyavi, pembalap muda asal Papua Barat, sukses mencuri perhatian publik balap nasional lewat debut impresifnya pada seri pertama Mandalika...

    More like this

    Pembalap Papua Barat Fadhil Musyavi Curi Perhatian di Mandalika Racing Series 2025

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Muhammad Fadhil Musyavi, pembalap muda asal Papua Barat, sukses mencuri perhatian...

    Polda Papua Barat dan Papua Barat Daya Terjunkan Ribuan Personel Amankan Ibadah Jumat Agung Perayaan Paskah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sebanyak 1.204 Personil Polri di Polres jajaran Polda Papua Barat dan Polda...

    Soal Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, TAPD-DPR Papua Barat Minta Solusi ke Kemendagri

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama DPR Papua Barat akan berkonsultasi...