26.2 C
Manokwari
Jumat, Mei 9, 2025
26.2 C
Manokwari
More

    Lahan Susweni Panen Perdana, Yacob Fonbataba Harap Bisa Tekan Inflasi

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat Yacob Fonataba memimpin panen perdana di kebun Susweni, Kabupaten Manokwari, Jumat (30/8/2024). Yacob Fonataba menyebut, kebun Susweni diharapkan berperan mengendalikan inflasi.

    Yacob Fonataba menyampaikan, panen hari ini adalah hasil penanaman beberapa bulan yang lalu. Tanaman yang siap dipanen perdana adalah kacang panjang, kangkung cabut dan bayam merah.

    “Tujuan dari kebun Susweni adalah sebagai model bentuk pertanian yang mudah diaplikasikan walaupun di lahan yang sempit. Sehingga masyarakat dapat melihat bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dapat dilakukan dengan mudah, dengan menanam dan memanfaatkan lahan pekarangan sekitar rumah,” terang Yacob Fonataba.

    Baca juga:  SiKampung Di-launching, 1.742 Kampung di Papua Barat Bakal Punya Basis Data Digital

    Menurutnya, selain dimanfaatkan untuk kalangan ASN, hasil panen di kabun Susweni juga dibagikan kepada pedagang pengumpul maupun pengecer di pasar.

    “Jika ada masyarakat sekitar Susweni yang ingin mengambil maka diperbolehkan selama mereka izin.” ujar Yacob Fonataba.

    Selanjutnya Yacob Fonataba mengimbau agar kebun Susweni ditanami berkelanjutan. Diharapkan dengan pengelolaan yang simultan dapat memberi pengaruh dalam mengendalikan inflasi di Papua Barat.

    Ketua Papua Youth Creative HUB (PYCH) Papua Barat Robert Manggaprow dalam laporannya mengatakan, luas lahan pertanian di kebun Susweni mencapai 6 hektar. Saat ini yang berhasil ditanami baru sekitar 1 hektar.

    Baca juga:  Bawaslu Bintuni Terus Telisik Dugaan Kecurangan di TPS-8 Kampung Argosigemerai

    “Jika kebun Susweni ini berkelanjutan maka kita bisa memperluas lagi lahan pertanian dan merangkul lebih banyak orang lagi,” ujar Robert.

    Dikatakan Robert, pemerintah telah memberikan bantuan benih. Di antaranya jagung, rica, bayam, tomat dan kacang panjang.

    Tetapi untuk saat ini yang siap dipanen yaitu kacang panjang, bayam merah dan kangkung. Selain itu, di kebun Susweni ini juga terdapat tanaman betatas, keladi, terong, kacang tanah, sawi dan agrowisata dan hidroponik.

    Robert menyebut, PYCH juga ikut berperan dalam menekan inflasi di Papua Barat.

    Baca juga:  Koperasi Arfak Sejahtera - PT Graha Map Jajaki Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit di Manokwari

    “Kami melakukan pembinaan kepada kelompok tani yaitu kelompok tani pemuda dan kelompok tani mama Papua,” jelasnya.

    Robert juga menuturkan kendala yang dialaminya selama pengolahan lahan Susweni di antaranya biaya transportasi dan kebanyakan tidak memiliki kendaraan sendiri. Ternak warga yang sering memakan tanaman.

    “Tetapi dengan berbagai kendala yang dialami tidak menurunkan semangat kami untuk berkebun. Saya ucapkan terima kasih kepada gubernur, sekda Papua Barat, biro administrasi dan protokoler serta kelompok tani dan semua pihak yang sudah bersama-sama mengolah lahan susweni,” imbuhnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2024. Ini menjadi tahun...

    More like this

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa...

    Bupati Manokwari Tambah 6 Tenaga Ahli untuk Mendukung Pemerintahannya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou kembali menambah Tenaga (TA) untuk mendukung pemerintahannya bersama...

    Polri Tuntaskan Kasus Premanisme Lewat Operasi Serentak Untuk Jamin Keamanan dan Iklim Investasi

    JAKARTA, Linkpapua.com– Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat telah menyelesaikan 3.326 perkara selama pelaksanaan...