28.5 C
Manokwari
Jumat, Juni 13, 2025
28.5 C
Manokwari
More

    Kusta Masih Jadi Tantangan di Papua Barat, Tingkat Prevalensi di Atas Ideal

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya menekan angka kusta. Meskipun terus mengalami penurunan tiap tahunnya, angkanya masih cukup tinggi.

    Kepala Dinkes Papua Barat, Otto Parorongan, menyebutkan salah satu indikator masih tingginya penderita kusta di Papua Barat karena masih ditemukannya anak-anak yang menderita kusta.

    “Dari data-data yang ada, penyakit kusta di daerah kita masih cukup banyak, termasuk juga pada anak. Ini sebagai salah satu indikator menandakan penularan kusta di masyarakat tinggi,” ujar Otto pada pembukaan kegiatan penguatan sistem pencatatan dan pelaporan kusta serta frambusia, Senin (18/9/2023).

    Baca juga:  Temuan BPK di Sejumlah OPD, Gubernur Papua Barat Minta Segera Dituntaskan

    Di luar itu, ia mengapresiasi para petugas medis yang saat ini mengurusi kusta dan frambusia. “Terima kasih pada Bapak dan Ibu yang masih setia bekerja untuk menangani kusta karena memang tidak banyak yang mau. Dari waktu ke waktu orangnya tidak berubah,” katanya.

    Berdasarkan data Dinkes Papua Barat tingkat prevalensi atau prevalence rate penderita kusta di Papua Barat mencapai 9,95 dari 10 ribu penduduk. Angka itu masih jauh dari standar ideal yang seharusnya 1 orang dari 10 ribu penduduk.

    Baca juga:  12 Tim Bersaing di Turnamen Bola Basket Bupati Teluk Bintuni Cup 2023

    “Sejak 2020 tercatat 18,22 prevalence rate, 2021 turun menjadi 12, dan tahun 2022 berjumlah 10 orang dari 10 ribu penduduk. Jika dilihat dari peta secara umum, maka seluruh kabupaten di Papua Barat ini masih warna merah. Meskipun begitu, ada capaian positif juga, yaitu proporsi kusta tanpa cacat kita mencapai 92 persen dari rata-rata kasus yaitu 90 persen,” jelasnya.

    Baca juga:  12 Wartawan Lulus UKW ke Jenjang Madya, Ketua PWI Papua Barat Minta Jangan Cepat Puas

    Untuk itu, Otto mendorong agar seluruh pihak terus meningkatkan upaya dalam penanganan kusta di Papua Barat. Tidak hanya kusta, yang juga menjadi perhatian adalah penanganan frambusia yang saat ini terbaikan.

    “Untuk frambusia ini padahal sebenarnya tidak terlalu susah untuk kita selesaikan. Sebenarnya sekali penanganan frambusia bisa langsung pulih. Untuk itu, mari bersama-sama prioritaskan penanganan frambusia dan kusta ini,” ucapnya. (LP3/Red)

    Latest articles

    Ciptakan Lingkungan Bersih, Pemprov Papua Barat Gelar Kerja Bakti di Jalan...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menggelar kerja bakti di sepanjang Jalan Susweni hingga area rumah dinas Gubernur, Jumat (13/6/2025). Kegiatan ini menjadi...

    More like this

    Ciptakan Lingkungan Bersih, Pemprov Papua Barat Gelar Kerja Bakti di Jalan Susweni

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menggelar kerja bakti di sepanjang Jalan...

    Susun RPJMD 2025–2029, Pemkab Mansel Libatkan Akademisi hingga Tokoh Masyarakat

    MANSEL, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan (Pemkab Mansel) mulai menyusun Rencana Pembangunan Jangka...

    Kapolsek Bomberay Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Lingkungan

    FAKFAK, Linkpapua.com– Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran hutan dan...