MANOKWARI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manokwari Kamis (27/8/2020) menggelar simulasi pendaftaran bakal pasangan calon bupati dan calon wakil bupati. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Kepolisian Resort Manokwari, AKBP Dadang Kurniawan serta pimpinan partai politik.
Kapolres Manokwari menyampaikan dalam proses pendaftaran wajib mematuhi protokol kesehatan. Serta dapat menghindari berita hoax.”Para kandidat maupun pendukungnya harus cooperatif dalam memberikan informasi ke polres agar jika ada kejadian maka dapat cepat direspon. Yang perlu jadi perhatian juga adalah dapat mewaspadai hoax karena biasa marak saat pemilu. Untuk itu masyarakat juga selektif jangan asal sebarkan informasi tanpa konfirmasi,”pesan kapolres.
Sementara itu, komisioner KPU Manokwari, Aplena Rumaikeuw menyampaikan simulasi ini penting dilakukan karena pelaksanaan pilkada kali ini ditengah pandemi covid-19. Sehingga dalam setiap tahapan pilkada harus sesuai dengan protokol kesehatan.
“Sudah ada juknis pendaftaran bakal calon sampai dengan pengambilan nomor urut. Nantinya setelah baka calon mendaftar akan diberikan surat pengantar untuk memeriksa kesehatan. Sebelum periksa kesehatan wajib dilakukan rapid test. Untuk itu kita mengingatkan agar para calon dapat menjaga kesehatan,”jelasnya.
Pemeriksaan kesehatan dijadwalkan digelar pada 7 September mendatang. Dijelaskannya untuk pilkada kali ini para calon juga akan menjalani psikotest. Untuk persyaratan pendaftaran, bakal calon wajib menyampaikan model B KWK yang ditandatangani ketua dan sekretaris partai politik dan B I KWK ditandatangani Ketua Umum dan Sekjen partai.(LPB3)