MANOKWARI, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat (PB), Dominggus Mandacan, mengapresiasi efisiensi pelaksanaan Pilkada 2024 setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat mengembalikan sisa dana hibah sebesar Rp114,3 miliar ke kas daerah.
Pengembalian dana itu menjadi bukti nyata pengelolaan anggaran pilkada yang efektif dan hemat. Dominggus menyampaikan rasa terima kasih kepada dua lembaga penyelenggara pemilu itu atas komitmen mereka dalam meminimalkan penggunaan dana yang selanjutnya bisa digunakan untuk mendukung program strategis pemerintah daerah.
“Kita bersyukur. Dengan dana hibah ini, dapat digunakan untuk program-progam strategis di Papua Barat, di antaranya program prioritas Papua Sehat, Papua cerdas, dan Papua Produktif,” ujar Dominggus kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (12/4/2025).

Dia menambahkan, dana sisa pilkada itu juga dapat membantu menutup sebagian dampak dari pemangkasan anggaran efisiensi sebesar Rp232 miliar yang sedang dihadapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat. Menurutnya, efisiensi anggaran turut menyasar perjalanan dinas yang kini diprioritaskan hanya untuk aktivitas dalam wilayah provinsi agar kegiatan daerah tetap berjalan.

Dominggus menegaskan, sejumlah program prioritas yang selaras dengan visi-misi pemerintah provinsi akan diusulkan dalam APBD Perubahan tahun ini. Salah satu fokus utamanya adalah penguatan sektor pendidikan dan kesehatan.

Dia menyebut, Papua Barat mendapat tawaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pembangunan rumah sakit vertikal serta dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk pendirian sekolah unggulan.
Untuk mendukung program nasional ini, pemerintah daerah akan menyiapkan lahan masing-masing seluas 20 hektare yang akan dibebaskan melalui APBD Perubahan.
“Nantinya pembebasan lahan akan prioritas untuk pembangunan rumah sakit vertikal dan pembangunan sekolah unggulan di samping sekolah-sekolah yang sudah ada di Papua Barat,” katanya.
Dominggus menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit vertikal dan sekolah unggulan akan melengkapi fasilitas pendidikan dan kesehatan yang sudah ada demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua Barat.
“Ya, memang untuk bisa membangun kemajuan daerah ini perlu sehat dulu, kemudian cerdas, agar dapat berinovasi lalu produktif dan setiap tindakan,” ucapnya. (LP14/red)






