28.9 C
Manokwari
Sabtu, Juni 21, 2025
28.9 C
Manokwari
More

    Kemenkopolhukam: Pemekaran Papua-Papua Barat Tunggu Revisi UU Otsus Juli

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com – Kementerian Politik Hukum dan HAM mengkonfirmasi, upaya pemekaran sejumlah kabupaten pada dua provinsi, Papua dan Papua Barat harus menunggu revisi UU Otsus, Juli nanti. Regulasi ini yang akan menjadi acuan segala yang berkaitan dengan otonomi khusus.

    Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Deputi I Bidkor Poldagri mewakili Menkopolhukam dalam audiens dengan para Kepala Suku Besar Arfak, 30 April 2021. Audiens juga dihadiri tokoh masyarakat dan Tim Intelektual Percepatan Pemekaran DOB Kabupaten Manokwari Barat.

    Turut hadir dalam pertemuan ini, Kepala Suku Besar Arfak turunan Barend Mandacan, yang juga selaku Sekda Papua Barat, Drs Nathaniel Dominggus Mandacan M.Si.

    Baca juga:  Penemuan Mayat di Kali Wariori Terungkap, Pelaku Pembunuhan Ditangkap Tim Avatar Manokwari

    Dalam audiens ini, para Kepala Suku Besar Arfak juga mengungkap kisruh pengembalian tanah adat suku besar Arfak yang telah dicaplok ke Kabupaten Tambrauw. Mereka menyebut untuk mengembalikan wilayah adat Arfak ini ke Provinsi Papua Barat maka pembentukan DOB Kabupaten Manokwari Barat harus jadi prioritas.

    “Ini menjadi keharusan agar dapat mengakhiri konflik tanah adat, konflik antar kabupaten dan antar provinsi ke depan jika DOB Provinsi Papua Barat Daya ditetapkan. Jangan tergesa-gesa buat pemekaran provinsi tapi batas-batas tanah adat maupun batas-antar kabupaten masih kacau balau,” ungkap Kepala Suku Besar Arfak turunan Lodwyk Mandacan yang diwakili Hans Lodwyk Mandacan dan Kepala Suku Besar Arfak Turunan Barend Mandacan, Nathaniel D Mandacan.

    Baca juga:  Resmi! Jokowi Lantik Hadi jadi Menko Polhukam, AHY Menteri ATR/BPN

    Menjawab pertanyaan para kepala suku, dan tokoh-tokoh masyarakat, pihak Kemenkopolhukam berjanji sesegera mungkin berkoordinasi dengan Kemendagri untuk memprioritaskan DOB Kabupaten Manokwari Barat.

    Polhukam juga menegaskan bahwa moratorium pemekaran hanya berlaku di luar tanah Papua. Sedangkan untuk Tanah Papua akan digunakan dasar hukum UU Otsus revisi yang akan diketok pada bulan Juli nanti.

    Baca juga:  Rampok Pegawai Pemkab Pegunungan Arfak, Tim Avatar Tangkap 3 Pemuda di Manokwari

    “Di sini saya tegaskan bahwa tidak ada moratorium untuk Papua,” ungkap Deputi I Kemenkopolhukam.

    Wakil Ketua Tim Intelektual Percepatan DOB Kabupaten Manokwari Barat Ronaldo Teniwut mengatakan, Kemenkopolhukam telah berjanji kepada perwakilan Pemerintah Provinsi Papua Barat, Kepala Suku Besar Arfak dan tokoh masyarakat yang hadir bahwa akan berkoordinasi dengan Kemendagri untuk prioritaskan DOB Kabupaten Manokwari Barat.

    “Kita harapkan ini menjadi komitmen Kemenkopolhukam,” tandasnya. (LP2/red)

    Latest articles

    Eksploitasi Tambang: Antara Manfaat Ekonomi dan Dampak Lingkungan di Papua dan...

    0
    PAPUA dan Maluku Utara, dua wilayah yang dikenal kaya akan sumber daya mineral, kini menjadi sorotan dalam diskusi tentang keberlanjutan dan keadilan lingkungan. Aktivitas...

    More like this

    Polresta Manokwari Tangkap Wanita Pemilik Ganja di Pami

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Satresnarkoba Polresta Manokwari berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana berupa peredaran narkotika jenis...

    Polresta Manokwari Ungkap Kasus Miras Ilegal Jenis Ballo, 2 Tersangka Diamankan

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Satresnarkoba Polresta Manokwari berhasil mengungkap kasus Tindak Pidana Pangan berupa peredaran minuman...

    Gerindra Papua Barat Desak Penutupan Aktivitas PETI di Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Maraknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Papua Barat , dinilai Tak...