25.9 C
Manokwari
Jumat, April 26, 2024
25.9 C
Manokwari
More

    Kelompok TPNPB-OPM Kembali Tebar Teror, Minta 2 Anggotanya Dibebaskan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) terus menebar teror. Mereka juga menyampaikan tuntutan kepada TNI-Polri.

    Juru Bicara TPNPB-OPM melalui keterangannya, Jumat (10/9/2021), mengatakan pihaknya akan terus melakukan penyerangan terhadap aparat negara, TNI dan Polri, hingga bisa membebaskan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Panglima TPNPB-OPM bersama Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya pun sudah mengumumkan secara resmi atas serangan pasukan TPNPB-OPM terhadap pasukan TNI di Posramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

    “Kami adalah murni pasukan TPNPB-OPM Kodap 4 Sorong Raya di bawah pimpinan Jenderal Gen Goliat Naman Tabuni dan Komadan Operasi Umum setanah Papua Mayor Jenderal Lekagak Telenggen kami perang di kepala burung,” tegas Seby Sambom.

    Baca juga:  Bupati: Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Adalah Aset SDM di Manokwari

    Dia menegaskan, TPNPB dalam laporan Arnold Kocu selaku pimpinan gerilyawan wilayah Sorong Raya menyampaikan bahwa perang akan terus berlangsung hingga Papua merdeka.

    “Perang TPNPB-OPM dipimpin langsung adalah saya sendiri di lapangan. Apabila banyak berita ini atau itu, semua tidak Benar. Saya perang bersama pasukan saya atas perintah Panglima Kodap 4 Sorong Raya Brigadir Jenderal Denny Moss. Jadi kami ini bukan OTK, KKLD, dan lain-lain. Kami aalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat,” Arnold Kocu menekankan melalui juru bicara.

    Baca juga:  Proyek Jalan di Moskona Timur Lanjut, Kedatangan 3 Alat Berat Disambut Prosesi Adat

    Seby Sambom juga menyampaikan “kelompok abu-abu” dalam perjuangan, mereka jangan manfaatkan hasil perang yang dilancarkan melawan TPNPB-OPM dengan aparat negara.

    “Kata Arnold Kocu Komadan Operasi Kodap 4 Sorong Raya melaporkan  bahwa pihaknya dengan pasukan sudah menguasai di Jalan Sorong-Tambrauw-Manokwari. Jadi kalau hari ini terjadi operasi di belakang Maybrat berarti jalan darat kami akan tutup dan dilarang untuk semua jenis kendaraan tidak boleh melintasinya. Apalagi aktivitas pembangunan, kami tetap hancurkan,” tuturnya.

    Arnold Kocu dalam pesan tertulis yang disampaikan Seby Sambom menyerukan agar pasukan TNI dan Polri segera membebaskan dua orang yang pihaknya sebut merupakan warga sipil.

    Baca juga:  Hasil Pileg Teluk Bintuni Versi Partai NasDem: Perebutan Kursi Ketat

    “Pasukan TNI-Polri segera bebaskan dua warga sipil yang ditangkap pada saat penyisiran di Distrik Aifat Selatan, yaitu atas nama Maikel Yam masyarakat bisa dan Simon Waimbwer anggota Satpol PP,” tegasnya.

    Sebelumnya, akibat penyerangan TPNPB-OPM di Posramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021), empat prajurit TNI tewas.

    Setelahnya aparat gabungan TNI-Polri bergerak cepat mengejar hingga ke hutan belantara. Alhasil, tiga orang kelompok separatis itu berhasil diamankan. Namun, masih dilakukan pengejaran terhadap anggota lainnya yang berkisar lebih dari 20 orang lagi. (LP2/red)

    Latest articles

    Tim Gabungan Kementerian Evaluasi Capaian AHC 6 Provinsi di Papua Raya

    0
    SORONG, linkpapua.com- Tim Koordinasi Inpres 1/2022 melakukan monitoring kepada 6 pemerintah provinsi di Papua. Monitoring dilakukan guna mendorong tercapainya target UHC. Tim koordinasi terdiri atas...

    More like this

    Tim Gabungan Kementerian Evaluasi Capaian AHC 6 Provinsi di Papua Raya

    SORONG, linkpapua.com- Tim Koordinasi Inpres 1/2022 melakukan monitoring kepada 6 pemerintah provinsi di Papua....

    Gabungan Mahasiswa Sorong Raya Galang Donasi untuk Korban Longsor Toraja

    SORONG, Linkpapua.com - Gabungan mahasiswa se-Sorong Raya melakukan penggalangan donasi untuk korban longsor di...

    Januari-April Kejari Teluk Bintuni Tangani 33 Kasus Pidana Umum, 15 Inkrah

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Kepala Seksi Tindak Pidana Umum (Pidum) Boston Siahaan mengatakan, sepanjang Januari hingga...