BINTUNI, linkpapua.com – Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mendorong aparatur kampung menjalankan tata kelola keuangan dengan baik. Menurutnya, dana kampung harus bisa dimanfaatkan untuk mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat.
“Aparat kampung dibebani tanggung jawab besar untuk menghadirkan kesejahteraan. Karena itu dana kampung harus dimanfaatkan sesuai regulasi,” Kata Kasihiw saat membuka bimbingan teknis tata kelola adminstrasi kampung yang digagas Yayasan Pemberdayaan Sosial Ekonomi dan Lingkungan (Yapselma) Teluk Bintuni, Selasa (29/3/2022).
Petrus Kasihiw megemukakan, dalam memberikan pelayanan, aparatur kampung harus mengedepankan asas kekeluargaan. Sehingga tercipta pelayanan optimal yang sejalan dengan UU Desa.
Kasihiw juga mengingatkan perlunya inventarisasi aset desa/kampung agar dapat tercatat dengan benar sesuai petunjuk Permendagri No 1 tahun 2016. Inventarisasi aset yang valid akan menentukan penilaian pengelolaan keuangan dari BPK.
“Di sinilah pentingnya ikut bimtek agar aparat kampung punya pengetahuan dalam membuat laporan keuangan,” katanya.
Menurut Kasihiw, kondisi ekonomi nasional saat ini masih terdampak pandemi. Sektor sektor penyangga belum bergerak optimal.
Itulah sebabnya perputaran ekonomi di daerah juga belum pulih. Otomatis kata Kasihiw, dampaknya akan sampai ke kampung.
“Karena itu kita harus pandai mendorong bangkitnya ekonomi kecil. Terutama padat karya. Ini menjadi sektor yang banyak menopang ekonomi kampung,” paparnya.
Kepada kepala distrik Kasihiw menekankan, agar banyak berkunjung ke kampung-kampung. Agar bisa melihat langsung perputaran ekonomi di kampung.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Yapselma Teluk Bintuni Dominggus Adrian Urbon mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan perangkat kampung dalam menjalankan tata kelola pemerintahan. Lewat pelatihan ini, juga bisa meningkatkan pemahaman kepala kampung dan perangkatnya tentang manajemen keuangan kampung.
“Selain itu juga untuk meningkatkan peran aparatur kampung tentang penataan aset yang sesuai dengan Permendagri sehingga dapat terbiasa menyajikan sebuah laporan dengan baik dan benar,” jelasnya.
Kegiatan bimtek ini diikuti sebanyak 130 orang. Terdiri dari kepala kampung 57 orang dan bendahara kampung 57 orang. Turut pula pendamping sebanyak 16 orang. (LP5/red)