TELUK BINTUNI, LinkPapua – Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengatakan, Ramadan memiliki makna universal bagi umat Islam. Ramadan bukanlah sekadar ritual ibadah, tetapi menjadi momentum melatih kepekaan sosial.
“Dalam agenda Safari Ramadan tahun ini, kurang lebih 50 masjid telah kami kunjungi di wilayah pesiar dan Bintuni. Kami berharap Ramadan memberi berkah bagi umat,” ungkap Petrus Kasihiw saat Safari Ramadan di Mesjid Almunawar Teluk Bintuni, Kamis (4/4/2024) malam.
Di kesempatan itu Kasihiw menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan waktu yang diakibatkan oleh tanggung jawabnya sebagai Bupati dan Ketua DPW Partai NasDem. Meskipun tugas politik memanggilnya meninggalkan Bintuni, namun ia tetap berkomitmen menjaga kerukunan umat beragama di Teluk Bintuni.
“Saat ini, pesta demokrasi telah usai. Kita serahkan kepada proses yang sedang berlangsung, sebagai warga negara yang taat pada peraturan,” kata Kasihiw.
Bupati Kasihiw juga menegaskan bahwa meskipun masa jabatannya akan berakhir pada bulan Juli 2024, ia dan Wakil Bupati Matret Kokop, akan terus membantu umat Muslim sesuai dengan kewenangan mereka hingga pelantikan Bupati dan Wakil Bupati yang baru setelah Pemilu 2024.
”Seperti yang pernah disampaikan sama Bapak Pj Gubernur Papua Barat saat berkunjung ke Bintuni, masa jabatan kami diperpanjang hingga tahun depan,” ujar Kasihiw.
Kasihiw menekankan pentingnya menjaga kebersamaan dan mewariskan nilai-nilai toleransi kepada generasi mendatang. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung umat Muslim dalam kapasitasnya sebagai bupati.
Dengan pesan-pesan dan komitmen yang disampaikan, Bupati Kasihiw berharap agar kerukunan dan kebersamaan terus terjalin di antara semua elemen masyarakat Teluk Bintuni. (LP5/red)