MANOKWARI, Linkpapua.com – Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengatakan, masih banyak potensi pajak yang bisa digali untuk kepentingan pembangunan. Ke depan, optimalisasi akan dilakukan agar pemanfaatannya lebih dirasakan masyarakat.
Hal ini diutarakan Kasihiw seusai bertemu dengan pihak Kantor Pajak Pratama dan Bintuni, Senin (24/1/2022). Pertemuan ini membahas berbagai problem perpajakan di daerah.
“Ini sesuatu yang baik bagi kepentingan nasional. Karena pajak itu merupakan penerimaan terbesar negara, dan di daerah-daerah berpotensi besar kita berpotensi memberikan pemasukan ke negara termasuk daerah Kabupaten Teluk Bintuni,” kata Kasihiw.
Bupati menegaskan pertemuan ini sangat penting. Bukan sekadar bersilaturahmi, tapi ada juga ada diskusi tentang mengoptimalkan pajak di Bintuni ke depan.
Kasihiw mengakui pertemuan ini normatif tapi banyak informasi tentang penerimaan pajak di Bintuni yang bisa ia gali. Tenyata setelah mendengar pemaparan pihak Pajak Pratama, Bintuni memiliki sektor perpajakan yang menjanjikan.
Sehingga ke depan harus ada regulasi yang lebih kuat. Agar menjadi payung hukum dalam mengoptimalkan pajak di daerah.
“Kita akan dorong pajak di Kabupaten Teluk Bintuni semakin memberikan kontribusi yang baik. Positif pada negara juga kepada daerah,” harapnya.
Disebutkan Kasihiw, ada beberapa perusahaan di Kabupaten Teluk Bintuni namun pajaknya masuk ke daerah lain. Bisa jadi lanjutnya, dalam pengurusannya, dokumen perusahaan-perusahan tersebut dikeluarkan di Jakarta. Karena perusahaan itu datang dari luar Bintuni.
“BP ini kan perusahaan nasional bahkan internasional dan mekanisme di dalamnya menggunakan model atau protap yang sudah ditentukan. Untuk itu kita berupaya bagaimana peluang Bintuni untuk merebut hak-hak dalam sektor perpajakan,” jelasnya.
Bupati berharap, perusahaan apapun yang beroperasi di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni harus meninggalkan manfaat bagi masyarakat di kabupaten ini.
“Mereka datang bekerja di Bintuni mendapatkan hasil di Bintuni. Harus ada sesuatu yang tertinggal untuk masyarakat Bintuni,” ujar Bupati.
Oleh karena itu Kasihiw berjanji akan melakukan pendekatan bagaimana ke depan bisa mendapatkan hak-hak yang berkaitan dengan pajak dari beberapa perusahaan besar seperti BP Tangguh, dan Genting Oil. Termasuk dari sektor-sektor lain dari perkebunan kelapa sawit.
“Ini akan kita inventarisir semua, baru kita lakukan pendekatan agar mereka membayar pajak ke kantor Pratama Manokwari atau kantor Pajak Bintuni,” ucap Kasihiw.
Kasihiw juga merasa bangga dikarenakan Kabupaten Teluk Bintuni merupakan salah satu daerah terbaik dalam hal membayar pajak. (LP5/Red)