MANOKWARI, linkpapua.com – Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing menjenguk korban kecelakaan maut yang dirawat di di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Manokwari, Kamis (14/4/2022). Empat korban luka dirawat di RSAL.
Kapolda menyampaikan duka atas insiden kecelakaan yang menewaskan 18 orang itu. Ia mengaku prihatin dan menurutnya ini harus menjadi evaluasi bersama.
“Insiden kemarin menjadi evaluasi bersama bagaimana kecelakaan tunggal itu terjadi. Karena seharusnya truk itu memuat barang bukan orang,” ujar Tornagogo.
Ia mengungkapkan, kepolisian akan melakukan rekonstruksi melalui traffict acident analys untuk mengetahui situasi saat itu termasuk kondisi sopirnya. Kondisi cuaca dan muatannya.
“Hasilnya itu yang kami masih tunggu,” ujarnya.
Terkait status para korban yang merupakan pekerja tambang emas di Pegunungan Arfak, Tornagogo mengaku akan berkoordinasi dengan pemda setempat. Ia menyebut banyak hal yang terkait dalam kecelakaan ini. Termasuk tambang emas tempat para korban ditampung.
“Itu merupakan pertambangan skala kecil yang dikerjakan oleh individu sehingga tempat yang dipilih jauh dan sulit terjangkau. Akibat penambangan itu juga berdampak ke persoalan lingkungan. Nah ini jadi konsen kita juga untuk diselidiki,” jelasnya.
Menurut Tornagogo, seandainya dalam aktivitas itu menggunakan mercury maka tentu merusak lingkungan. Polisi akan menyelidiki kemungkinan itu dan mengambil langkah penegakan hukum berkaitan dengan lingkungan hidup.
Tornagogo berharap kejadian ini menjadi pelajaran bersama agar tidak terulang kembali.
Saat ini 11 orang masih menjalani perawatan. Di antaranya di RSAL Manokwari terdapat 4 korban , di RSUD Papua Barat terdapat 5 korban dan 2 orang di RS Pratama Warmare. (LP3/Red)