MANSEL,linkpapua.com-Partai NasDem Manokwari Selatan menggelar kampanye terbuka di Distrik Ransiki, Jumat (2/2/2024). NasDem mengungkit kepemimpinan Dominggus Mandacan di Papua Barat yang telah membawa banyak perubahan fundamental.
Ketua DPD Partai Nasdem Mansel Hengky Saiba mengutarakan, Ketua DPW Partai NasDem Papua Barat Dominggus Mandacan tidak bisa hadir di tengah tengah para kader dan simpatisan. Alasannya kata Hengky, Dominggus terhalang oleh kesibukan karena menjadi ketua panitia perayaan HUT Pekabaran Injil (PI).
“Semoga tidak mengurangi semangat kita semua. Untuk itu, kampanye terbuka ini kami Partai NasDem hadir untuk memperkenalkan caleg-caleg kita dari tiga dapil di Manokwari Selatan,” ujarnya.
Hengky mengungkapkan, NasDem tak perlu lagi berjanji. Sebab NasDem telah membuktikan lewat kinerja Dominggus Mandacan selama memimpin Papua Barat.
“Saya mau sampaikan, NasDem berkampanye tidak bisa menjanjikan apa-apa. NasDem sudah membuktikan dengan kerja-kerja nyata,” kata Hengky.
Tak hanya Dominggus, beberapa caleg NasDem yang duduk di DPR juga telah membuktikan kinerjanya,
“Dari anggota DPR Provinsi Saul Rante Lembang tidak pernah berjanji untuk bangun gereja, pagar gereja, pagar masjid, tetapi ketika dia duduk Bapak dan Ibu tinggal terima kunci saja. Biar orang lain berjanji tetapi Nasdem yang membangun,” ucap Hengky disambut gemuruh para simpatisan.
Ia mengemukakan, jika Dominggus Mandacan memimpin Papua Barat 2 periode, maka tidak ada alasan untuk tidak memilih Partai NasDem. NasDem akan kembali mengusung Dominggus pada Pilgub mendatang.
Sementara itu, Wolof Sayori, caleg DPRD Mansel nomor urut satu dapil 1 Distrik Ransiki dalam orasinya, menyampaikan terima kasih kepada seluruh simpatisan, pendukung partai NasDem. Ia mengajak para simpatisan dari Masabui sampai Dataran Isim untuk memenangkan Partai NasDem agar bisa membawa Mansel menjadi daerah terdepan.
“Untuk itu, mari kita semua tunjukkan tanggal 14 Februari nanti untuk pilih Partai NasDem. Kami Partai NasDem tidak bisa menjanjikan sesuatu kepada semua. Tidak menjanjikan pilih Partai NasDem lalu mengangkat kalian menjadi honor tidak. Kami tidak menjanjikan itu. Kami tidak menjanjikan, besok pilih Partai NasDem baru mekarkan kampung-kampung, kami tidak menjanjikan itu,” ucapnya.
Wolof mengajak semua sadar agar partai yang benar benar berjuang, untuk perubahan. Bukan partai yang memberi yang.
“Jangan pilih orang-orang yang kasih uang, nanti kamu susah dorang tidak lihat. Kalau ada datang kasih uang ambil uangnya foto dan laporkan ke Bawaslu. Saya sudah belajar dan mengikuti pengalaman tersebut kita tidak mendapatkan apa-apa, kita mendapatkan hari itu langsung habis,” tandasnya.
Caleg DPRD Partai NasDem Dapil Satu nomor urut 8 Feri Ahoren menambahkan, isu pemekaran kampung tidak bisa diputuskan oleh satu partai. Tetapi wewenang kolektif 18 partai.
“Saya sampaikan ini, karena kita sayang sama masyarakat kita. Jangan sampai ada yang tipu-tipu masyarakat. Pemekaran kampung butuh proses, kalau ada bicara pemekaran kampung tutup telinga, jangan dengar nanti kalau dong sudah duduk lupa sama masyarakat,” katanya.
Feri juga mengingatkan agar masyarakat jangan tergiur dengan politik uang.
“Besok kalau ada kasih uang, pegang uang, foto laporkan di Bawaslu karena besok akan ada jalan kasih uang untuk tutup masyarakat punya mata. Ambil uangnya jangan coblos orangnya,” pintanya.
Pemekaran Kampung Amanat UU
Ketua DPD Partai NasDem Hengky Saiba menuturkan, pemekaran kampung merupakan amanat undang-undang. Bukan kebijakan bupati dan gubernur. Karenanya, isu pemekaran kampung tidak boleh dijadikan jualan politik.
“Kalau kebijakan pemerintah contoh janjikan bangun gereja, bangun jalan antar kampung-kampung, distrik ke distrik itu baru namanya kebijakan. Tetapi kalau pemekaran kampung atau distrik serta kabupaten semuanya harus lewat peraturan undang-undang,” jelas Hengky.
Untuk pemilu 2024, Ketua DPD Partai Nasdem Hengky Saiba, optimis Partai NasDem akan meraih 6 kursi di DPRD Mansel 2024. (LP11/red)