24.3 C
Manokwari
Sabtu, Februari 8, 2025
24.3 C
Manokwari
More

    Kali Mati Meluap, Kampung Tobou Mansel Diterjang Banjir 

    Published on

    MANSEL,Linkpapua.com– Banjir menerjang Kampung Tobou, Distrik Ransiki, Manokwari Selatan, Jumat malam. Banjir dipicu oleh meluapnya Kali Mati.

    Rumah-rumah warga terendam sejak malam tadi. Banjir juga menggenangi badan jalan trans-Papua Barat.

    Warga Kampung Tobou, Yanus Mandacan menuturkan, banjir terjadi saat sebagian besar warga sedang terlelap tidur. Air tiba-tiba naik dan meluap dari Kali Mati.

    “Kami tidak sangka karena kejadiannya cepat sekali. Air sungai tiba-tiba meluap dan masuk ke rumah-rumah,” tuturnya.

    Yanus berharap pemerintah daerah Manokwari Selatan memberi perhatian pada Kali Mati. Menurutnya, jika tak segera ditangani, luapan Kali Mati bisa lebih fatal lagi.

    Baca juga:  Lambert Jitmau Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Papua Barat Daya

    “Saya minta bupati, Pemerintah Provinsi Papua Barat khususnya dinas terkait untuk memperhatikan ini, karena kalau tidak diperhatikan nanti akan meluap ke pemukiman masyarakat Kampung Tobou lainnya bisa terkena semua ke bawah kalau terjadi hujan berkepanjangan,” pintanya.

    Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Mansel, Wolof Sayori saat meninjau permukiman warga yang terdampak banjir meminta pemerintah memperhatikan kejadian tersebut. Kata dia, bukan tidak mungkin akan terjadi banjir susulan yang lebih parah.

    “Saya minta agar pemerintah memperhatikan hal-hal yang menyebabkan banyak korban terutama macam Kali Mati seperti begini kalau meluap. Ini merupakan kali kecil bekas luapan Kali Mati dulu, sudah lama kering namun karena hujan terus menerus belakang sehingga kembali meluap lagi ke sini,” jelasnya.

    Baca juga:  Tahun ini Disnakertrans Targetkan Tekan Angka Pengangguran di Papua Barat

    Wolof mengusulkan agar segera dibangun bronjong di bantaran sungai untuk melindungi sempadan ke arah Kampung Tobou.

    “Kedua, saya berharap pemerintah membuat normalisasi kali dibuat dengan baik dan coba lihat perusahaan-perusahaan beroperasi di sekitar kali tersebut untuk memperhatikan. Lama-lama material terus menerus diambil di sekitar kali di atasnya diambil habis lama-lama masyarakat menjadi korban,” kata Yanus.

    Baca juga:  KLB Suspek Campak, Pemkab Mansel Koordinasi Pengendalian Kasus dan Imunisasi Anak

    Yanus berharap pemerintah melakukan upaya pencegahan sejak dini agar tidak terjadi kerusakan lebih parah.

    Kepala Distrik Ransiki Hendrik Mokiri yang tiba di lokasi meminta warga untuk waspada adanya banjir susulan. Menurutnya, curah hujan masih cukup tinggi sehingga memungkinkan terjadi luapan yang lebih besar.

    “Saya harap masyarakat sekitar untuk lihat-lihat situasi kalau tidak bisa agar mengungsi untuk sementara jangan sampai tertidur air datang tiba-tiba. Nanti besok baru kita koordinasi dengan Badan penanggulangan bencana (BPBD) untuk memikirkan solusinya,” pintanya. (LP11/red)

    Latest articles

    Fix! 505 Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Dilantik 20 Februari di...

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com - Sebanyak 505 kepala daerah hasil Pilkada 2024 dijadwalkan dilantik pada 20 Februari mendatang. Pelantikan akan digelar di Istana Negara, Jakarta. Wamendagri Bima...

    More like this

    Fix! 505 Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Dilantik 20 Februari di Istana

    JAKARTA, Linkpapua.com - Sebanyak 505 kepala daerah hasil Pilkada 2024 dijadwalkan dilantik pada 20...

    DK PWI: Penegakan Konstitusi Menjadi Kunci Menjaga Marwah dan Integritas Wartawan

    PEKANBARU, Linkpapua.com-Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) menyerukan pentingnya penegakan konstitusi organisasi demi...

    Mugiyono : Kami akan Layani semua Rakyat Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Calon Wakil Bupati Manokwari terpilih H.Mugiyono mengatakan sebagai kepala daerah bersama Hermus...