27.3 C
Manokwari
Kamis, Mei 15, 2025
27.3 C
Manokwari
More

    Jakarta Bahas Otsus dan Pemekaran, MRPB : Kita Ingin Peningkatan SDM

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Majelis Rakyat Papua Barat atau MRPB mengingatkan pemerintah pusat, bahwa masyarakat di wilayah adat Domberai dan Bomberai dewasa ini tak butuh pemekaran di masa berakhirnya Otonomi Khusus (Otsus). Keinginan terbesar masyarakat adat, ialah peningkatan serta pemberdayaan Orang Asli Papua (OAP).

    “Pemekaran itu keinginan elit, yang kita (orang Papua) ingin peningkatan sumberdaya manusia, bukan pemekaran. Sementara ini, jalani dulu proses afirmasi Otsus. Kita ciptakan sumberdaya berkualitas. Jika itu tuntas, baru mari kita bicara pemekaran,” kata Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren saat ditemui Linkpapua.com, Rabu (14/4/2021) diruang kerjanya.

    Baca juga:  Hadiri HUT Emas, HIMPI Papua Barat Bakal Boyong 50 Pengurus ke Jakarta

    Menurut Maxsi, pemekaran wilayah Papua Barat merupakan kepentingan elit global Jakarta yang ditawarkan kepada rakyat Papua di masa berakhirnya Otsus. Sebab, intervensi itu telah mengabaikan kewenangan daerah sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Otsus.

    “Percuma kita memiliki Otsus tetapi kewenangannya ikut dicaplok satu-persatu. Kenapa pemerintah pusat ikut mengurusi masalah pemekaran. Kami sepakat jika itu kabupaten, tetapi kalau provinsi, kami tidak setuju,” ujar Maxsi. “MRPB tidak pernah membuat pleno pemekaran Papua Barat. Jika ada, berarti itu adalah hasil pleno MRPB sebelum kami,” katanya lagi.

    Baca juga:  Raker IkalJatim, Ketua Umum: Kami Punya Tanggung Jawab Moral Bangun Tanah Papua

    Penuturan tersebut merupakan penolakan tegas MRPB terhadap usulan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang mengusulkan pemekaran wilayah di Papua dapat dilakukan oleh pemerintah pusat, dalam rapat dengan panitia khusus Revisi Undang-undang Otsus Papua, Kamis 8 April lalu.

    Baca juga:  UMP Papua Barat 2022 Diestimasi Hanya Naik 1,09 Persen

    Menurut Tito, dengan usulan tersebut maka pemekaran wilayah di Papua tidak hanya harus dengan persetujuan MRP dan DPRP. Ketentuan itu diatur dalam Pasal 76 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua.

    “Dalam usulan pemerintah, kita mengharapkan selain ayat satu, opsi satu, dengan cara pemekaran melalui mekanisme MRP – DPRP, yang kedua adalah pemekaran dapat dilkaukan oleh pemerintah, maksudnya pemerintah pusat,” kata Tito.(LP7/red)

    Latest articles

    Pemprov Papua Barat Siapkan Lahan untuk Gedung Baru DPR dan MRPB

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mulai mempersiapkan lahan untuk pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat dan Majelis Rakyat...

    More like this

    Pemprov Papua Barat Siapkan Lahan untuk Gedung Baru DPR dan MRPB

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mulai mempersiapkan lahan untuk pembangunan gedung...

    Pemprov Papua Barat Ajukan Rancangan Awal RPJMD, Tekankan Komitmen pada OAP

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menegaskan komitmennya terhadap kesejahteraan orang asli...

    Polsek Prafi Berhasil Tangkap Pencuri Tangki Semprot

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Kepolisian Resor Manokwari melalui Polsek Prafi berhasil mengungkap kasus pencurian 39 Unit...