27.7 C
Manokwari
Minggu, Juni 22, 2025
27.7 C
Manokwari
More

    Inspiratif! LPPM Unipa ‘Sulap’ Minyak Goreng Bekas Jadi Solar

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com– Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Papua menyulap minyak goreng bekas menjadi bahan bakar solar. Terobosan ini menerapkan teknologi produksi biodiesel dari minyak jelantah dengan melibatkan 3 peneliti.

    Hasilnya kemudian diterapkan di tengah masyarakat Kampung Mokwam, Distrik Masni, sebuah wilayah yang berada di bibir Pasifik, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam dari pusat kota.

    “Melalui terobosan ini kami juga berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat lewat pelatihan dan pendampingan. Fokusnya tentang cara produksi biodiesel yang baik dan benar serta berkualitas agar sesuai standar SNI biodiesel,” jelas salah satu tim peneliti, Wilson Palelingan Aman, kepada wartawan, Selasa (19/12) di Manokwari.

    Baca juga:  Sembelih 17 Ekor Sapi, Masjid At-Taqwa Teluk Bintuni Bagikan 920 Kupon Daging Kurban

    “Di sisi lain ini mengubah cara pandang masyarakat. Selama ini minyak goreng bekas atau jelantah hanya dianggap limbah. Padahal dapat diolah menjadi biodiesel pengganti solar,” katanya.

    Tim dari universitas Papua antara lain, Dr Ir Budi Santoso MP, Dr Murtiningrum STP MSi dan Wilson Palelingan Aman STP MSi. Juga melibatkan mitra dari masyarakat pelaku usaha di kampung tersebut sebagai penerima manfaat kegiatan.

    Baca juga:  Serahkan Sertifikat Pendidik di Manokwari, Dr Suriel Mofu Bicara Reputasi Dosen

    Peranan masyarakat dalam hal ini adalah menerapkan teknologi produksi yang dikembangkan di Laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Papua.

    Kapasitas produksi biodiesel dari kegiatan ini sebanyak 16 liter minyak jelantah per proses. Dari jumlah tersebut dapat diperoleh sekitar 10 liter biodiesel dengan waktu per proses sekitar 3 Jam.

    Baca juga:  Dinkes Papua Barat Giatkan Imunisasi TT WUS dan Skrining Kesehatan Pelajar di Kaimana

    Selanjutnya biodiesel yang dihasilkan dianalisis dan diuji coba pada mesin diesel yang digunakan oleh masyarakat setempat.

    Menurut Wilson, keberhasilan penerapan di Mokwam, dapat menjadi contoh dan direplikasi di daerah-daerah lain di Manokwari. Apalagi dampak yang dapat diperoleh pelaku UMKM adalah meningkatnya kapasitas produksi, serta mampu menekan biaya produksi melalui subtitusi bahan bakar. Masalah dampak lingkungan dari limbah minyak goreng juga teratasi. (*/red)

    Latest articles

    Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polda Kalteng Buka Layanan Kepolisian Gratis di...

    0
    PALANGKARAYA, Linkpapua.com- Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar sejumlah pelayanan kepolisian, hingga bakti kesehatan secara gratis untuk masyarakat yang dirangkaikan dalam kegiatan Car Free Day...

    More like this

    Semarak Hari Bhayangkara ke-79, Polda Kalteng Buka Layanan Kepolisian Gratis di Car Free Day

    PALANGKARAYA, Linkpapua.com- Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar sejumlah pelayanan kepolisian, hingga bakti kesehatan secara...

    Polda Papua Barat Soroti Penggunaan Truk Angkut Penumpang

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Papua Barat Direktorat Lalu Lintas Polda Papua Barat menggelar Zoom Meeting Analisa...

    PDNA Manokwari Dilantik, Dorong Sinergi Perempuan Muda di Papua Barat

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pengurus Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Manokwari periode 2022-2026 resmi...