MANOKWARI, Linkpapua.com – Bupati Manokwari Hermus Indou menyoroti etika pegawai honorer. Ia mengatakan, dalam pengamatannya banyak honorer yang tidak mampu menjaga etika dalam lingkungan kerja.
“Saya minta honorer ini untuk menghargai pimpinan. Juga menghargai pegawai-pegawai yang lain. Pegawai di kantor manapun yang tidak bisa menjaga etika tolong dilapor. Saya akan berhentikan,” ujar Hermus pada apel gabungan bersama OPD dan seluruh staf di lingkungan Pemkab Manokwari, Rabu (27/04/2022).
Ia mengatakan, dalam lingkungan kerja ASN butuh tim yang saling menghargai. Penekanan ini sambung Hermus, bukan hanya berlaku bagi honorer. Tapi juga seluruh pegawai yang sudah definitif.
“Jika ada kekurangan pada pimpinan kita harus membuat nilai plus atau lebih. Di situ jangan protes seolah – olah kita lebih pintar dari pimpinan. Kejadian seperti ini banyak di temukan di dinas-dinas,” ungkapnya.
Hermus juga mengingatkan jajaran OPD segera membenahi laporan keuangan yang menjadi temuan BPK. OPD diminta berkoordinasi dengan Inspektorat dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
“Saya berharap temuan ini bisa ditindaklanjuti. Karena temuan itu bisa memengaruhi laporan keuangan. Jadi ini harus jadi perhatian bersama,” ucap Hermus.
Hermus juga memberi catatan khusus untuk RSUD Manokwari. Ia mengatakan, jika ada kekurangan sebaiknya menghindari tindakan demonstratif.
“Jangan protes kiri – kanan. Bantu pimpinan kerja dengan baik jangan bangun oposisi di setiap OPD,” ucapnya.
Karena birokrasi bukanlah lembaga politik yang bisa membangun oposisi- oposisi.
“Kita adalah aparatur negara maka dari itu mari kita bekerja sama dengan baik. Jika pimpinan ada kekurangan kita bisa tutupi dengan kelebihan kita. Jangan kita saling menjatuhkan yang mengakibatkan kinerja tidak berjalan lancar,” pintanya.
Hermus mengatakan, kesejahteraan masyarakat Manokwari menjadi hukum tertinggi. Seluruh ASN wajib bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Saya berharap untuk belanja pemerintah daerah melalui APBD kita hari ini supaya kita laksanakan. OPD yang sudah punya kegiatan kemudian pengadaan melalui barang dan jasa agar segera diselenggarakan. Jangan menunggu sampai akhir tahun seperti tahun – tahun sebelumnya. APBD kita tahun ini bisa terlaksana 90 persen dengan demikian perputaran uang di Manokwari ini tinggi. Masyarakat bisa merasakan pendapatan-pendapatan yang bisa membantu mereka dalam meningkatkan ekonomi keluarga,” jelasnya. (LP8/red)