28.4 C
Manokwari
Jumat, Mei 23, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    Hermus Minta Keluarga Besar Mamta Tabi Jaga Eksistensi Sebagai Anak Adat

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengahadiri penutupan sekaligus pengukuhan Badan Pengurus Ikatan Mamta Tabi Papua Barat di kampus Universitas Papua, Jumat (29/4/2022). Hermus berpesan agar Mamta Tabi tetap menjaga eksiatensi sebagai simbol anak adat.

    “Saya berharap badan pengurus akan bekerja dengan baik dan akan menyelenggarakan organisai ini. Semoga organisasi ini bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak,” ucap Hermus.

    Menurut Hermus, terbentuknya kepengurusan baru ini menjadi upaya masyarakat Mamta Tabi untuk membangun eksistensi. Mamta Tabi harus berada di mana-mana dan bisa berkontribusi untuk pembangunan.

    Ia mengemukakan, mubes Mamta Tabi juga bagian dari upaya masyarakat untuk menghormati dan membangun harga diri dan martabat mereka sebagai anak adat, dan juga membangun identitas adat, budaya, etnis, suku di tanah adat.

    Baca juga:  Hunian Baru Korban Kebakaran Borobudur di Anday Bakal Lebih Representatif

    “Juga sebagai identitas yang Tuhan kasih. Dengan adanya kerukunan masyarakat Mamta Tabi ini menjadi pilar pemerintahan bagi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari,” jelas Hermus.

    Hermus menjelaskan, Manokwari terkenal dengan identitas rumah kaki seribu. Rumah kaki seribu itu tidak dibangun di atas satu pilar. Tetapi dibangun di atas banyak pilar.

    Untuk itu struktur sosial kita menjadi pilar dari penyelenggaran pemerintahan di luar dari struktur politik dan juga struktur birokrasi pemerintahan yang ada. Kata dia, jika struktrus sosial, politik, birokrasi dan ekonomi kuat maka rumah pemerintahan juga akan makin kuat dan bermafaat bagi seluruh masyarakat.

    Baca juga:  Kepala Distrik Tewas dalam Serangan Bersenjata di Fakfak Papua Barat

    “Yang terpenting bahwa bangsa kita ini adalah bangsa yang majemuk. Kemajemukan ini adalah anugerah Tuhan yang harus dilestarikan tapi harus ingat bahwa kemajemukan ini penuh dengan potensi konflik. Apabila masyarakat kita tidak bisa kita organisir arahkan dan bina dengan baik maka ini bisa menjadi bencana bagi kita,” ujarnya.

    Karena itu semakin banyak organisasi kultur yang terbangun dan terbentuk di Papua Barat hal yang sangat positif dan harus di dukung eksistensinya.

    Baca juga:  Inflasi Dunia dan Lockdown Tiongkok Peluang Bagi Petani Indonesia, Mendag Lutfi di WEF 2022: Jangan Dirusak Standar Ganda

    “Ini bermanfaat membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan fungsi pemerintahan yang ketiga yaitu pembinaan kemasyarakatan. Jadi pemerintah tidak bekerja setengah mati tapi bekerja dengan melakukan pembinaan lewat organisasi – organisasi kultur yang ada di seluruh masyarakat kita,” papar Hermus.

    Ia juga berharap, semua organisasi kultur yang ada bisa menjadi wadah untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan di Papua Barat terlebih khusus di Kabupaten Manokwari. (LP8/red)

    Latest articles

    Pemprov Papua Barat Siapkan 20 Hektare Lahan untuk Sekolah Unggulan Garuda...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk pembangunan Sekolah Unggulan Garuda di Distrik Warmare, Kampung Dindey. Wakil...

    More like this

    Pemprov Papua Barat Siapkan 20 Hektare Lahan untuk Sekolah Unggulan Garuda di Warmare

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare...

    Desain Kantor DPR Papua Barat Sudah Siap, Pemprov Siapkan Lahan di Samping Polda

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat memastikan kesiapan lahan untuk pembangunan gedung...

    Biaya Perjalanan Dinas ASN 2026: Papua Tertinggi, Rp580 Ribu per Hari

    JAKARTA, LinkPapua.com - Provinsi Papua tercatat sebagai wilayah dengan alokasi biaya perjalanan dinas tertinggi...